tag:blogger.com,1999:blog-22381900168553253492023-11-16T09:59:51.191-08:00ONE STOP NETWORKAction dan Mimpi
Untuk mencapai kesuksesan, kita jangan hanya bertindak, tapi juga perlu bermimpi, jangan hanya berencana, tapi juga perlu untuk percaya.
To accomplish great things, we must not only act, but also dream; not only plan, but also believe.
~ Anatole Francewww.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-76924739428934113972010-10-15T05:15:00.002-07:002010-10-15T05:16:34.227-07:00Mau Sukses di Network-Marketing? Jangan Jadi Kutu Loncat<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Mau Sukses di Network-Marketing</strong>, Anda pasti tahu apa yang saya maksud dengan Kutu Loncat. Seseorang disebut kutu loncat adalah apabila orang tersebut sering berpindah kerja dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Di bisnis network-marketing, seorang kutu-loncat adalah orang-orang yang pindah dari satu perusahaan network-marketing ke perusahaan network-marketing lainnya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sebenarnya, ada 2 jenis kutu loncat di <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">bisnis network-marketing</strong> :<br />Satu, Kutu Loncat Ekspansif, yaitu kutu loncat yang mencoba mendapatkan income lebih dengan cara menjalankan lebih dari satu bisnis network-marketing. Cara berpikir kutu loncat tipe ini adalah “Jika saya bisa mendapatkan Rp.500 ribu dari satu perusahaan network-marketing, maka saya akan bisa mendapatkan Rp.5 juta dengan menjalankan 10 bisnis network-marketing.”</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sebenarnya, tidak ada peraturan yang melarang seseorang untuk menjalankan lebih dari satu bisnis network-marketing. Akan tetapi berdasarkan hukum alam, sumber daya itu selalu terbatas. Setiap orang pada dasarnya memiliki sumber daya yang sama. Setiap orang yang normal punya dua kaki, dua tangan, punya satu otak, punya panca indera yang sama, dan punya 24 jam sehari.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Jika sumber daya yang terbatas tersebut dialokasikan untuk terlalu banyak kegiatan (bisnis) ada kemungkinan besar, hasil dari bisnis-bisnis tersebut tidak akan maksimal. Hal yang sama juga akan terjadi jika seorang distributor menjalankan lebih dari satu bisnis network-marketing.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Jika Anda kebetulan menyukai produk dari beberapa perusahaan yang berbeda, saya menganjurkan supaya Anda tetap memfokuskan diri pada satu perusahaan yang menurut Anda memiliki potensi terbesar. Di perusahaan lain, Anda tetap dapat mendaftarkan diri menjadi distributor supaya dapat membeli produk dengan harga distributor.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Dua, Kutu Loncat Nomaden, yaitu kutu loncat yang bersifat nomaden. Suku Nomad adalah suku yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain secara terus menerus. Saat sumber makanan habis dikonsumsi, mereka akan terpaksa pindah ke daerah lain yang sumber makanannya masih berlimpah.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Seorang kutu loncat nomaden akan berpindah-pindah dari satu perusahaan network-marketing yang satu ke perusahaan network-marketing lain dalam waktu singkat. Setiap kali ada teman yang mengajak untuk mengikuti presentasi bisnis network-marketing yang baru, dia tidak bisa menahan diri untuk menolak dan akan mendaftarkan diri menjadi anggota.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Pada dasarnya kutu loncat nomaden muncul karena sifat manusia yang paling mendasar yaitu “Rumput tetangga selalu lebih hijau.” Oleh karena itu, seorang distributor sering terpancing untuk bergabung dengan perusahaan network-marketing baru yang memiliki produk terbaru, bisnis plan, dan skema kompensasi distributor terbaru.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sadarilah bahwa perjuangan untuk mencapai sukses di bisnis network-marketing bagaikan sebuah perlombaan maraton. Peserta lomba maraton memiliki teknik dan strategi yang berbeda-beda untuk menyelesaikan perlombaan sepanjang 46 kilometer. Walaupun demikian, tujuan utama adalah mencapai garis finish di kilometer ke 46.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Akan sangat disayangkan sekali jika Anda berhenti dari perusahaan network-marketing A sesudah menjalankannya selama 3 bulan, hanya untuk bergabung dengan perusahaan B yang menjanjikan produk baru dan skema kompensasi baru. Jika hal ini terjadi, Anda seakan-akan mengulang kembali dari garis start perlombaan maraton untuk mencapai kebebasan finansial yang Anda cari.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Teman-teman seperjuangan di network-marketing, semua orang selalu mengaku memiliki produk baru yang lebih canggih dan skema kompensasi yang akan mempercepat tercapainya kebebasan finansial Anda. Jika Anda selalu terpancing dengan semua ajakan-ajakan yang tidak pernah berhenti tersebut, saya jamin Anda TIDAK AKAN <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">MENCAPAI KEBEBASAN FINANSIAL</strong> yang Anda cari.</p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-69721128319386575072010-10-15T05:15:00.001-07:002010-10-15T05:15:41.293-07:00Kiat Sukses Bisnis MLM<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Dikerjakan secara profesional untuk memperoleh hasil yang optimal. MLM bukan sekedar masuk menjadi anggota, mengajak sebanyak mungkin dan beranggapan memperoleh bonus besar.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Tugas Utama MLM</strong><br /><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">A. Menjual</strong><br />MLM adalah system pendistribusian produk. Keuntungan perusahaan atau syarikat adalah hasil penjualan produk. Tanpa penjualan maka tidak ada keuntungan dan pendapatan. Kita harus memahami bahwa penjualan MLM berbeda dengan penjualan konvensional, yakni :<br />- MLM, kita menjual produk dengan ilmu dan kesadaran. Media elektronik dan cetak tidak membantu kita, konsumen hanya akan memahami dan tertarik dari ajakan kita.<br />- Konvensional hanya memerlukan skill penjualan tanpa perlu menjual ‘produk knowledge’ kepada konsumen. Promosi atas produk telah dilakukan melalui iklan-iklan yang telah dikeluarkan oleh perusahaan.<br />1.Menjual akan melahirkan dan meningkatkan prestasi.<br />2.Menjual secara Kumpulan/Ke!ompok lebih baik dari individu.<br />3.Menjual berarti menyebarkan informasl tentang produk.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">MENGAJAK DAN MENGAJAK</strong><br />Kebanyakan orang hanya mengajak tetapi lupa akan tanggung jawab mengajar. Mengajak dan mengajar itu sebenarnya taktik sponsoring yang tepat. Maka hubungan silaturahmi amatlah penting. Motto: “BELAJAR APA YANG KITA TIDAK TAHU DAN AJAR APA YANG KITA TAHU”.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Proses dan Mekanisme mengajak:</strong><br />1.Tidak boleh mengajak mereka yang sudah masuk.<br />2.Tldak boleh memaksa. Untuk bergabung seharusnya secara kesadaran dan kefahaman terlebih dulu.<br />3.Tidak ada unsur penipuan.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">2(dua) Metode mengajak:<br />1.Melalui pengenalan produk. Setelah memperoleh manfaat dari produk kemudian tertarik dengan bisnis ini.<br />2.Menceritakan peluang bisnis ini</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Umumnya Business MLM adalah “People Business”. Setelah diajak seharusnya perlu diajar/dididik.<br />Mengajarkan teknik-teknik sebagal berikut:</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">1. Teknik Menjual.<br />2. Teknik Mendemo.<br />3. Teknik Memperkenalkan Produk.<br />Jika anda lngin sukses maka sukseskan downline anda terlebih dahulu.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">MEMBANGUN ORGANISASI</strong><br />Membangun organisas! dilakukan setelah menjual, mengajak dan mengajar. Tak-tik organisasi adalah ‘Kerjasama/teamwork’. Organisasi harus dibangun agar tidak tumbuh liar sehingga tidak mencapai hasil optimal. Organisasi MLM harus dibangun secara mendalam dan melebar. Semakin mendalam maka semakin kuat dan kokoh organisasi kita. Semakin melebar maka semakin meluas jangkauan serta besar organisasi kita. Maka kita harus bekerja kedua arah agar mendapat hasil optimal. Kerja membangun organisasi ini seharusnya dilakukan setiap masa. Pemimpin tidak boleh berpangku tangan dan beranggapan bahwa sampai suatu ketika kita dapat tidur dan hanya memperoleh bonus.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">MELAKUKAN PEMBINAAN<br /></strong><br />Melakukan pembinaan dilakukan setelah organisasi terbentuk. Ibarat tanaman setelah ditanam, maka perlu jaga agar rumput liar tidak tumbuh. Pembinaan bertujuan agar rangkaian senantiasa dalam keadaan sadar tidak terpengaruh oleh MLM lain atau godaan yg !ain. Di sini ada unsur Ta’awun / tolong menolong, sesuai dengan ajaran dalam Islam ‘Tidak sempurna iman seseorang itu sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana la mencintai diri sendiri’. Kuatnya hubungan antara jaringan merupakan ciri keberhasilan dallam menjalankan bisnis MLM. Semakin tinggi prestasi setiap lndividu dalam rangkaian maka semakin tinggilah bonus yang diraihnya. Karena pembinaan disinl lebih mengutamakan motivasi dan semangat, maka pertemuan merupakan cara paling efektif. Adakan pertemuan dan diskusi. Pertemuan kelompok kecil untuk menyelesaikan masalah dan membuat perencanaan baru. Pertemuan kelompok besar bertujuan untuk mengumumkan distributor yang berprestasi untuk menyampaikan presentasi mengenai keberhasilannya. Saat ini digunakan untuk memberikan penghargaan atas prestasinya. Tanpa pertemuan bisnis MLM akan mati dan jaringan akan terus pupus.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Cara melakukan pembinaan:</strong><br />1.Terus berhubungan. Sekedar ‘Say hallo’, saling mengunjungi utk mengetahui mengenai prestasi mereka dalam bisnis MLM.<br />2.Melakukan “Monitoring” atau Pemantauan. Ingat! Jangan ada kesan menyuruh, memerintah, atau memaksa, tetap dalam rangka menawarkan bantuan.<br />3.Kalau lesu, kehilangan motivasi, cepat-cepat berikan suntikan vitamin motivasi.<br />4.”Reward” atau apresiasi, meskipun sekedar menepuk bahu, ucapan penghargaan ataupun pujian:</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Cara melakukan motivasi:</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">1.Memberikan contoh teladan ‘leader’.<br />2.Melakukan pembinaan dan membantu anggotanya rnencapai target pribadinya. Masing masing distributor membuat target yang disesuaikan dengan kemampuan dan harapan. Mengikuti kegiatan MLM bukan untuk bersenang-senang, tetapi harus kerja keras tepatnya kerja ‘cerdas’. <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">MLM adalah peluang bisnis</strong> dengan kerja yang terarah, efektifkan waktu kerja. Bak kata dimana pun berada, di kota,desa,pesawat dil, ia harus menjalan2kan bisnisnya. Setiap saat berfikirlah cara-cara atau methode terbaru untuk mengajak dan menjual produknya.<br />Tidak ada hasil tanpa kerja.</p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-43322031780552383272010-10-15T05:14:00.001-07:002010-10-15T05:14:50.501-07:0010 Tips Memilih Bisnis MLM<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Khusus buat Anda yang pernah atau sedang berkecimpung dalam bisnis sejenis MLM (Multi Level Marketing), silahkan review kembali profil Perusahaan MLM Anda, adakah kualifikasi di bawah ini sudah dipenuhi oleh Perusahaan Anda ? Jika ada<br />salah satu poin belum terpenuhi, silahkan pertimbangkan untuk “berpindah ke lain hati” atau Perusahaan MLM lain yang berkualitas.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">1. Apakah perusahaan telah berdiri stabil atau meningkat selama 2 tahun terakhir ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Pilih perusahaan yang telah terbukti mengalami kemajuan sejak pertama kali berdiri.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">2. Apakah perusahaan mempunyai modal yang cukup ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Dengan kata lain, perusahaan memiliki dana yang dibutuhkan demi pertumbuhan, untuk mengembangkan infrastruktur yang solid, untuk menarik perhatian manajemen yang bertalenta, untuk berkompetisi dengan teknologi, dan yang terpenting untuk memberi Anda bonus-bonus.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">3. Apakah perusahaan menawarkan produk atau jasa yang unik ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Produk dan jasa yang di jual, mempuyai keunggulan dibandingkan yang beredar di pasaran. Terlebih jika mudah dijelaskan kegunaannya kepada prospek.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">4. Apakah produk & jasa termasuk yang biasa diperlukan oleh masyarakat ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Produk atau jasa harus memenuhi kriteria “kebutuhan” masyarakat dengan harga yang pas, berkualitas serta mempunyai nilai tersendiri.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">5. Apakah produk atau jasa berlaku untuk jangka panjang ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Anda tidak bisa meraih passive income jika produk atau jasa yang Anda tawarkan hanya bersifat yang sedang trend. Carilah produk atau jasa yang digunakan terus-menerus selama bertahun-tahun kedepan.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">6. Apakah perusahaan memberi bonus langsung ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Penerimaan bonus langsung dapat memudahkan Anda mengatur keuangan. Secara mental, bonus langsung ini bisa menyemangati Anda untuk menjual lagi dan lagi.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">7. Apakah sistem marketing mengikuti perkembangan teknologi ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Perusahaan menyediakan semisal situs internet demi fleksibilitas ketika menjual dan merekrut. Karena tidak semua orang mempunyai tipe seorang sales, yang penuh gairah menjajakan produk atau jasa door to door.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">8. Apakah upline/sponsor peduli dengan kesuksesan Anda ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Jika perusahaan cukup kuat, produk atau jasa berkualitas tinggi, maka kemungkinan Anda sukses semakin besar. Itupun jika upline/sponsor melatih, memotivasi dan mendukung penuh terhadap kesuksesan Anda.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">9. Apakah perusahaan menyediakan sistem part-time ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Katakanlah Anda seorang dokter yang tertarik dengan bisnis MLM. Dalam hal ini, perusahaan tak hanya mempersilahkan seseorang untuk menekuni bisnis MLM secara full-time, karena sebagai dokter Anda ingin tetap bisa menolong orang selain bisa meraih penghasilan extra melalui bisnis MLM.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">10.Apakah Anda merasa bahagia ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Walaupun ini bukan elemen inti bagi para pebisnis, namun bisnis MLM yang dijalani seyogyanya dapat menciptakan kegembiraan saat bekerjasama dengan upline dan downline demi menggapai masa depan yang lebih indah.</p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-83646938613746642342010-10-15T05:11:00.001-07:002010-10-15T05:11:44.427-07:00Hindari Kegagalan di Bisnis MLM<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Multi Level Marketing (MLM)</strong> atau yang biasa disebut dengan bisnis network marketing, sekarang ini sudah menjadi bisnis utama bagi kebanyakan orang pasalnya bisnis ini sudah terbukti banyak melahirkan milyarder-milyarder baru. Lihat saja pasangan suami isteri Louis Tendean dan Ferawati Hartono yang telah meraih sukses di bisnis MLM Tianshi yang mempunya penghasilan di atas satu milyar per bulan. Ini membuktikan betapa dahsyatnya bisnis network marketing. Sayangnya masih banyak orang yang memandang negatif bisnis ini. Hal ini disebabkan kurangnya pengtahuan mereka tentang bisnis jaringan ini. Kisah sukses di atas adalah hanya sebagian kecil dari orang-orang yang telah meraih sukses, masih banyak <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">para pelaku bisnis MLM</strong> yang telah meraih sukses, di Oriflame Cynthia Venica seorang wanita yang telah sukses dan mempunyai penghasilan lebih dari 200 juta per bulan ini dulu berani mengambil keputusan terjun ke bisnis MLM, hingga sukses seperti sekarang. Kesuksesan yang mereka raih bukan tanpa kerja keras, mereka semua berkomitmen atas pilihannya terjun ke dunia network marketing. Mereka tidak takut mengalami kegagalan karena menurut mereka kegagalan atau penolakan merupakan proses menuju sukses.<br />Walau industri ini telah berlangsung 30 tahun lalu, baru sekarang sebagian masyarakat menyadari kekuatan bisnis ini, terutama bagi para pegawai dan profesional. Mereka kini mulai melirik bisnis ini, mengingat sebagian besar dari bisnis yang mereka bangun, basis keuangannya tidak jauh beda dengan pebisnis MLM.<br />Terlebih lagi bagi konsumen, merupakan tantangan untuk mendapatkan income kedua di luar gaji, dengan resiko yang relatif kecil. Bukan rahasia lagi, masyarakat saat ini dibenturkan pada soal pemecatan, perusahaan gulung tikar, gaji yang minim, serta susah mencari penghasilan yang resikonya kecil.<br />MLM telah melakukan perubahan tahap demi tahap. Dahulu, MLM dikenal sebagai industri ‘penjualan sabun’ lalu berkembang hingga konsumen yang biasa membeli di toko-toko dapat membelinya melalui MLM, khususnya produk gizi dan perawatan kulit. Di tahun 80 an, bukan hanya produk yang ditawarkan MLM, tetapi merambah ke industri jasa yang terus dikembangkan. Sebagian <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">perusahaan MLM</strong> juga punya kepedulian sosial yang tinggi. Misalnya merawat para tuna wisma, memberi makan kaum miskin, membersihkan lingkungan, membantu korban bencana alam bahkan salah satu MLM memberikan bantuan untuk para korban perang di Palestina.<br />Bila anda telah memilih bergabung dengan suatu perusahaan MLM, anda membutuhkan sponsor yang memberi bantuan secara aktif. Anda harus banyak belajar dari upline anda. Ini penting sekali karena dalam melakukan presentasi akan dibutuhkan pengetahuan mengenai kekuatan produk dan keuntungan bisnisnya. Karena tidak semua perusahaan memberikan pelatihan atau training. Jadi sponsor atau upline anda diwajibkan membantu dan melatih anda, apalagi jika anda seorang pendatang baru di MLM atau pernah mengalami kegagalan di<strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">bisnis MLM</strong>.<br />Sponsor atau upline harus mampu memberikan pelatihan dan memberikan solusi dari permasalahan yang anda hadapi, bagaimana mewujudkan dan mempresentasikan produk atau jasa perusahaan, maupun peluang bisnisnya. Ia harus menolong anda merekrut distributor-distributor baru diantara klien hingga mampu mendirikan jaringan anda. Lagi-lagi, sebagian besar perusahaan tidak memiliki perlengkapan penjualan yang anda perlukan, maka mencari sponsor atau upline yang bisa memberikan pelajaran sangat penting.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Kekuatan Duplikasi</strong><br />Keinginan kuat setiap pelaku bisnis network marketing adalah bila dirinya berhasil menjadi seorang duplikator yang baik. Para pelaku MLM tahu, hanya dengan cara duplikasi inilah segala bentuk bonus dalam bisnis MLM dapat dinikmati. Tapi, sekalipun banyak yang paham akan makna duplikasi ini, masih saja ada yang tidak berjalan dengan lancar.<br />Jika anda melakukan kegiatan mengundang, presentasi, mensponsori lalu anda juga berharap downline anda akan melakukan hal yang sama dan anda menganggap itulah dupikasi, maka pandangan anda tersebut salah besar. Anda akan mengalami kekecewaan. Duplikasi bukan hanya sekedar contoh di depan untuk ditiru lalu selasai. Duplikasi tidak sesederhana itu. Sebab, dalam duplikasi, anda harus masuk ke dalam dunia orang asing. Anda sedang membuka hati, pikiran dan semangat orang lain untuk melakukan pekerjaan yang sedang anda kerjakan. Ada dua hal yang harus anda terima dalam menjalankan duplikasi, yakni pertama, Anda harus meningkatkan dan mengembangkan diri secara terus-menerus, dengan tujuan supaya anda bertumbuh dengan sehat dan benar dalam menjalankan bisnis MLM yang anda tekuni. Kedua, ulet, pantang menyerah dalam menjalankan bisnis anda.<br />Untuk menjadi seorang distributor yang tangguh, handal dan <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">sukses di MLM</strong> perlu beberapa kiat-kiat tertentu. Tips yang bisa menunjang diri anda terus berkembang dan bersemangat dalam menjalani bisnis, sehingga diharapkan dari tindakan ini, anda semua tetap maju pantang mundur dan tidak cepat patah semangat. Cobaan dan Tantangan sebagai seorang distributor MLM adalah sangat besar dan tidak mudah untuk di lalui, sehingga kesabaran, ketabahan dan keterbukaan diri untuk menerima semua tantangan yang ada adalah hal utama menuju keberhasilan. Berikut tindakan yang sangat berguna bagi kesuksesan anda dalam menekuni salah satu MLM yang anda pilih dan anda pikir cocok untuk anda dan masa depan. Tindakan yang positif dan perlu untuk anda lakukan adalah:</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Pelaku Sekaligus Konsumen</strong><br />Sebagai distributor MLM tidak hanya bisa menjual, tetapi harus dan wajib menggunakan produk dari MLM yang anda jalani, sehingga manfaat dan kegunaan dari produk tersebut benar-benar anda rasakan sendiri. Hal ini perlu karena anda bisa dengan nyaman menjalani bisnis MLM tersebut, dan yang paling penting adalah pada saat anda menawarkan kepada calon pembeli atau member baru, anda dengan mudah dan percaya diri bisa menjelaskan, mempresentasikan dengan baik kepada mereka. Coba bayangkan jika calon prospek anda bertanya sudahkah anda menggunakan produk MLM yang anda tawarkan ini? Jawaban anda belum, atau anda harus berbohong dengan mengatakan sudah pasti mereka tidak akan tertarik dan menaruh rasa antusias kepada anda, karena anda tidak mempresentasikan diri anda dengan baik. Jadi, pergunakan produk MLM untuk diri anda sendiri keumdian orang lain.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Terus Belajar</strong><br />Banyak leader-leader MLM yang sukses dan cepat meraih keberhasilan karena mereka banyak belajar. Banyak cara untuk dilakukan, yang mudah dan menyenangkan adalah sering-seringlah membaca buku-buku yang bermanfaat buat pengembangan bisnis MLM anda. Dengan midah anda bisa mendapatkan buku-buku ini di toko buku terkemuka, diantara buku yang menunjang dan perlu dibaca adalah semua buku karangan Robert T. Kyosaki – Cashflow Quadrant, Rich dad Poor dad, Business School, Retire Young Retire Rich dll. Buku karangan Zig Ziglar, Anthony Robbins, Burke Hedges, Mac Gill, Bill Gates, serta masih banyak lagi. Selain belajar sendiri, tentunya anda harus belajar dari upline atau leader anda, lakukan sharing, tanya jawab dan solusi pemecahan masalah. Sering datang ke acara presentasi, mendengarkan dan mencatat semua tips dan kiat-kiat sukses dari para leader untuk memudahkan anda bergerak, serta mendengar cerita atau kisah-kisah lucu, haru yang tidak mengenakkan yang dialami leader anda untuk menambah kekuatan dan semangat pantang menyerah.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Pergunakan Tehnik Adifikasi</strong><br />Jika anda baru pertama kali atau belum lama terjun ke sebuah bisnis MLM, tehnik adifikasi adalah suatu langkah yang harus anda ambil dan lakukan. Tehnik adifikasi adalah tehnik menawarkan sebuah bisnis atau memasarkan bisnis MLM anda dengan calon member anda, dengan jalan memberitahukan leader anda yang sudah sukses di bisnis MLM tersebut, kemudian siap sedia membantu anda untuk memotivasi calon downline anda, memberikan penjelasan dan berbagi ilmu. Kebanyakan orang yang dipresentasi selalu bertanya siapa yang sudah sukses, berapa lama, bagaimana caranya dsb. Jika anda baru memulai, tentunya bukti belum begitu mendukung, maka jalan satu-satunya adalah memanggil upline anda. Mengundang prospek ke acara presentasi adalah hal yang mudah untuk meng-adifikasi.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Bentuklah Team</strong><br />Di bisnis Network Marketing, jarang sekali dan hampir tidak ada orang yang sukses dengan jalan sendiri tanpa bantuan orang lain. Ingat, network marketing terkait erat sekali dengan relationship business, berbisnis secara kekeluargaan. Jadi usahakan membentuk teamwork yang solid, membentuk team kerja yang bagus dan jadwal yang terencana. Jalin komunikasi yang baik dengan leader, upline dan downline anda secara terus-menerus, ini penting sekali karena bisnis anda bermain dengan waktu, bermain dengan informasi, bermain dengan kecepatan. Tanpa komunikasi, anda akan terlambat memonitor informasi terbaru, terlambat bergerak dan terlambat untuk melakukan percepatan bisnis.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Gunakan Alat Bantu</strong><br />Gunakan semua media penunjang dalam menjalankan <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">bisnis MLM</strong>. Anda juga harus kreatif dan penuh inovasi. Memanfaatkan media penunjang dari perusahaan berupa brosur produk, kesaksian, brosur marketing plan dan VCD jika ada. Terus bagikan ke relasi atau teman anda dengan cara meminjamkan untuk dipelajari. Jika jarak anda jauh dengan mereka, maka internetlah yang bisa menjawab semua itu. Jadi pergunakan website bisnis yang anda miliki sekarang. Andapun bisa melakukan inovasi dan kreasi sendiri, yang terpenting adalah bagaiman agar bisnis yang anda tawarkan menarik dan mempunyai prospek masa depan yang bagus. Hadir dalam seminar-seminar motivasi untuk membakar semangat anda.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Tentukan Impian</strong><br />Ingatlah tidak ada kata gagal, yang ada hanya kesuksesan yang tertunda. Selalu melihat orang lain yang sukses di MLM, dan selalu camkan pertanyaan ini “kalau mereka bisa, kenapa saya tidak?” dengar dan tampung semua impian dowline anda, pertemukan bersama dengan impian anda, satukan dalam langkah dan bergeraklah maju seperti leader-leader anda. Jangan melihat ke belakang, jangan ingat masa sulit anda, terus maju dan selalu menyenangi segala langkah yang anda tempuh bersama jaringan anda. Kendala yang anda hadapi adalah sebuah proses dari keberhasilan yang akan anda raih. Sebenarnya mereka bukan menolak dengan apa yang anda tawarkan, tetapi mereka belum membuka diri untuk anda. Maka dari itu, buka impian mereka, coba samakan visi dan persepsi dulu, baru kemudian jelaskan bisnisnya.</p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-992274423407682372010-10-15T05:10:00.001-07:002010-10-15T05:10:45.463-07:00Tips Untuk Mendapatkan Kepercayaan Dari Mitra Bisnis<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Setelah krisis moneter berkepanjangan selama beberapa tahun terakhir, timbul gelombang besar dari perusahaan-perusahaan untuk melakukan efisiensi dengan cara mengurangi jumlah karyawan dan juga dengan besar melakukan merger sesama perusahaan besar supaya tetap bertahan. Akibatnya, setiap tahun berjuta kepala keluarga yang mencari nafkah harus kehilangan pekerjaannya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><a href="http://mlm-community.com/wp-content/uploads/2010/07/tips.jpg" tip="" style="color: rgb(204, 0, 0); text-decoration: none; "><img class="alignleft size-full wp-image-391" title="tips" src="http://mlm-community.com/wp-content/uploads/2010/07/tips.jpg" alt="" width="137" height="83" style="border-style: initial; border-color: initial; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; float: left; margin-top: 0px; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; display: inline; border-width: initial; border-color: initial; " /></a>Selain itu, angkatan baru dari generasi muda yang baru lulus kuliah mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan. Jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia jauh di bawah dari jumlah pencari kerja.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sebagai alternatif, orang mulai melirik <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">bisnis network-marketing</strong> yang memberikan harapan untuk mencapai keberhasilan dengan modal yang relatif kecil, tidak diperlukan keahlian khusus dan resiko yang relatif kecil.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Berjuta-juta orang menyerbu bisnis jaringan karena menawarkan gaya hidup yang berbeda, jalan singkat untuk mencapai impian. Berapakah yang berhasil? Hanya 10% yang benar-benar menikmati kompensasi puncak.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Mengapa tingkat kegagalan di bisnis network-marketing mencapai 90%? Apakah ada yang salah dengan sistemnya? Bukan itu! Yang tidak berhasil adalah pelaku yang tidak serius, hanya ikut-ikutan dan tidak mau belajar atau menerapkan apa yang telah mereka pelajari.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bisnis network-marketing adalah bisnis yang dibutuhkan tingkat kepercayaan yang tinggi dari mitra bisnis yang disponsori. Untuk mendapatkan kepercayaan tersebut, dibutuhkan sikap yang baik, sehingga mitra bisnis akan mau bekerjasama dan produktif.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Untuk menjadi orang yang berhasil maka pertama-tama kita harus memiliki keinginan yang kuat untuk maju. Karena orang yang berhasil adalah orang yang bisa bangkit dari kegagalan. Pada umumnya kita tidak berani maju karena takut gagal. Padahal kegagalan itu sangat penting untuk mendewasakan kita dan itu adalah bagian dari proses hidup. Maka kita harus berprinsip “Failure will never overtake me if my determination to succeed is strong enough.”</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Dibawah ini, ada kiat-kiat yang akan membantu anda untuk berubah dan memiliki sikap yang baik dalam mencapai sukses.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">1. Kita harus memiliki tekad yang bulat untuk meninggalkan sifat buruk kita dan menanamkan sifat yang baik dalam diri kita. </strong>Caranya adalah menerapkan kiat-kiat yang akan di ceritakan selanjutnya dengan cara membaca setiap kiat setiap hari. Lakukan satu kiat selama 30 hari, dengan cara membaca setiap pagi hari, ulangi lagi pada siang hari kemudian lakukan evaluasi pada malam harinya. Setelah kiat itu tertanam dan menjadi sifat kita, maka lanjutkan lagi kiat berikutnya dan seterusnya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">2. I will greet this day with love</strong><br />Aku akan menanamkan cinta dalam hatiku. Orang dapat menolak perkataanku, orang dapat saja tidak menyukai penampilanku, tapi mereka tidak akan menolak cinta tulus yang akan kuberikan. Cinta merupakan kekuatan yang tidak dapat ditolak oleh siapapun. Cinta yang dimaksudkan disini adalah cinta yang sejati dimana kita menginginkan orang lain mendapatkan yang terbaik baginya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">3. I Will Persist until I Succeed</strong><br />Saya akan bertahan sampai saya mencapai kesuksesan. Saya tidak tahu berapa panjang perjalananku untuk mencapai sukses. Dan yang pasti puncak sukses tidak berada di awal perjalanku. Maka aku akan berjalan dan berjalan terus selangkah demi selangkah untuk mencapai kesuksesan itu.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">4. I am nature’s greatest miracle</strong><br />Saya adalah makhluk yang unik. Saya akan menjadi diri saya sendiri. Saya berbeda dengan orang lain. Dan saya memiliki potensi yang tidak terbatas yang dapat saya kembangkan. Saya akan meraih kemenangan dan saya akan menjadi networker yang sukses.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">5. I will live this day as if it my last</strong><br />Saya akan hidup pada hari ini seolah-olah ini adalah hari terakhirku. Apa yang telah terjadi pada kemarin tidak akan kembali lagi pada hari ini. Dan apa yang saya khawatirkan pada hari esok belum tentu akan terjadi. Saya akan memperlakukan anak-anakku dengan baik seperti besok mereka sudah tidak ada, saya akan memperlakukan pasangan hidupku dengan penuh cinta seperti hari ini terakhir kami akan bertemu dan juga juga akan memperlakukan teman-temanku dengan baik sesuai kebutuhan mereka seolah-olah besok tidak ada kesempatan lagi bagi mereka untuk minta tolong.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">6. Today I will be master of my emotions</strong><br />Ada musim semi dan ada musim gugur, ada siang dan ada malam, ada panas dan ada dingin, ada kemarau dan ada banjir. Demikian juga dengan emosi saya. Kadang senang dan kadang sedih. Kesedihan kemarin dapat menjadi kegembiraan hari ini, kegembiraan hari ini dapat menjadi kesedihan esok hari. Saya harus menjadi master dari emosi ini sehingga setiap hari saya tetap produktif. Hal yang dapat dijadikan pegangan adalah :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">If I feel depressed I will sing.<br />If I feel sad I will laugh.<br />If I feel ill I will double my labor.<br />If I feel fear I will plunge ahead.<br />If I feel inferior I will wear new garment.<br />If I feel uncertain I will raise my voice.<br />If I feel poverty I will think of wealth to come.<br />If I feel incompetence I will remember past success.<br />If I feel insignificant I will remember my goals.<br />Today I will be master of my emotions.<br />If I become overconfident I will recall my failures.<br />If I overindulge I will think of past hungers.<br />If I feel complacency I will remember my competition.<br />If I enjoy moments of greatness I will remember moments of shame.<br />If I feel all-powerful I will try to stop wind.<br />If I attain great wealth I will remember one unfed mouth.<br />If I become overly proud I will remember a moment of weakness.<br />If I feel my skill is unmatched I will look at the stars.<br />Today I will be master of my emotions.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">7. I will laugh at the world</strong><br />Saya akan tertawa kepada dunia maka dunia juga akan tertawa bersama saya. Saya akan hidup dalam kegembiraan. Apabila ada hak yang memberatkan hidupku maka ada tiga kata yang saya pergunakan sebagai obat: ini akan berlalu. Aku akan menghiasi dunia ini dengan tawaku, maka hidupku akan terasa ringan.<br />8. Today I will multiply my value a hundredfold<br />Kokon ulat disentuh oleh tangan yang jenius menjadi sutra yang indah.<br />Tanah liat disentuh oleh tangan yang jenius menjadi puri yang megah.<br />Bulu domba disentuh oleh tangan yang jenius menjadi pakaian raja yang indah.<br />Apa bila tanah liat dapat ditingkatkan harganya berjuta kali lipat apalagi dengan diri saya.<br />Saya akan menetapkan tujuanku setinggi gunung pada hari ini, minggu ini, bulan ini dan tahun ini.<br />Saya akan mulai memanjat pada hari ini, besok akan ku panjat lebih tinggi dari hari ini dan seterusnya sampai ke puncak.<br />9. I will act now<br />Saya akan mengerjakan tugas saya sekarang juga. Saya tidak akan menunda apa yang harus saya kerjakan pada hari ini untuk keesokan harinya karena saya tahu besok tidak akan ada. Akan saya kerjakan sekarang juga, akan saya kerjakan sekarang juga, akan saya kerjakan sekarang juga. Kata-kata ini selalu saya ulang-ulang setiap saat sehingga akan menjadi kebiasaanku.<br /><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">10. Aku akan mohon bantuan kepada Tuhan</strong><br />Saya akan memohon kepada Tuhan untuk memimpin jalan hidupku. Saya tidak memohon kekayaan langsung datang kepadaku tapi meminta kepada Tuhan untuk menuntun dan memberikan kekuatan kepadaku untuk berjalan dan terus berjalan untuk mencapai tujuan hidupku.</p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-13953937185100897722010-10-15T05:09:00.001-07:002010-10-15T05:09:52.137-07:00Anda Gagal Merekrut? Inilah Penyebabnya<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Anda Gagal Merekrut?</strong> Setiap orang yang bergabung dengan sebuah bisnis network-marketing pasti tahu bahwa kegiatan rekruting merupakan urat-nadi perkembangan sebuah jaringan network-marketing. Tanpa merekrut, jaringan bisnis Anda tidak akan berkembang sehingga mengakibatkan bonus yang Anda peroleh juga tidak meningkat. Sebagian besar distributor menganggap kegiatan rekruting sebagai salah satu kegiatan paling sulit dalam mengembangkan sebuah bisnis network-marketing.<br />Doug Firebaugh, seorang Top Leader <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">industri network-marketing</strong> dari Amerika Serikat pernah mengatakan bahwa kegagalan dalam melakukan rekruting timbul karena 5 alasan utama. Kelima alasan tersebut adalah :</p><ul style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-type: square; list-style-position: inside; list-style-image: initial; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 2px; padding-right: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 10px; font-size: 12px; line-height: 15px; color: rgb(76, 76, 76); "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">1.Distributor yang tidak berkomunikasi dengan prospek </strong>: Semua distributor tahu bahwa untuk merekrut, mereka harus sering memperkenalkan bisnis network-marketing yang mereka jalankan kepada teman dan relasi. Walaupun demikian, banyak sekali distributor yang tidak melakukannya. Mengapa?</li></ul><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Alasan utama adalah ”Rasa Takut”.<br />Cara yang tepat untuk mengatasi “Rasa Takut” adalah dengan meminta bimbingan dan training dari upline supaya perlahan-lahan “Rasa Takut” tersebut dapat dihilangkan.</p><ul style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-type: square; list-style-position: inside; list-style-image: initial; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 2px; padding-right: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 10px; font-size: 12px; line-height: 15px; color: rgb(76, 76, 76); "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">2.</strong> <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Distributor yang kurang berkomunikasi dengan prospek</strong> : Sering kali seorang distributor menetapkan target yang terlalu rendah dalam kegiatan prospekting. Seorang distributor dalam jaringan saya bertanya, “Saya sudah melakukan presentasi 2 kali seminggu selama 2 bulan, tapi belum juga ada yang bergabung dalam bisnis network-marketing saya. Saya rasa saya tidak cocok di bisnis ini.”</li></ul><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Jika Anda juga mengalami hal di atas, mungkin saja “ilmu merekrut” Anda masih belum cukup. Mungkin di bulan-bulan pertama Anda masih perlu melakukan 20 presentasi untuk merekrut satu distributor. Tetapi dengan latihan yang cukup dan bimbingan dari mentor dan upline Anda, kemungkinan besar “ilmu merekrut” Anda akan meningkat secara bertahap sehingga Anda dapat merekrut satu distributor baru setiap minggu.</p><ul style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-type: square; list-style-position: inside; list-style-image: initial; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 2px; padding-right: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 10px; font-size: 12px; line-height: 15px; color: rgb(76, 76, 76); "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">3.</strong> <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Distributor yang tidak berkomunikasi dengan prospek yang tepat </strong>: Seringkali distributor network-marketing menghabiskan terlalu banyak waktu dengan prospek yang tidak tepat. Yang dimaksud dengan prospek yang “tidak tepat” adalah orang-orang yang tidak berminat dan juga tidak cocok untuk menjalankan bisnis network-marketing. Contohnya adalah orang-orang yang suka mengeluh, orang-orang yang gampang menyerah, orang-orang yang tidak berminat untuk meningkatkan penghasilan dan taraf hidup keluarga-nya.</li></ul><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Kalau begitu, bagaimana tipe prospek yang tepat?<br />Tipe prospek yang tepat adalah orang-orang aktif yang berpikiran positif dan selalu berusaha supaya lebih sukses. Tipe orang-orang ini seringkali bergaul dengan orang-orang sukses lainnya yang selalu berpikiran positif dan berusaha supaya lebih maju.<br />Supaya Anda dapat merekrut orang-orang sukses, Anda juga harus mempraktekkan kebiasaan orang-orang sukses dengan cara belajar mengembangkan kepribadian melalui training-training yang sering diadakan oleh upline dalam organisasi maupun perusahaan network-marketing yang Anda jalankan.</p><ul style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-type: square; list-style-position: inside; list-style-image: initial; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 2px; padding-right: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 10px; font-size: 12px; line-height: 15px; color: rgb(76, 76, 76); "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">4. Distributor yang tidak berkomunikasi dengan benar ke prospek : </strong>Dalam kegiatan prospekting dan rekruting, kita harus mengutamakan kepentingan prospek. Kita harus sadar bahwa peluang bisnis yang kita tawarkan haruslah sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Jangan sampai kita memaksakan kehendak kepada seorang prospek / calon distributor. Jika kita terlalu memaksakan supaya prospek bergabung dengan bisnis network-marketing kita, bisa saja mereka setuju untuk bergabung dan membayar uang keanggotaan karena segan untuk menolak. Akan tetapi, jika mereka tidak mengembangkan bisnis mereka setelah bergabung secara resmi, maka perkembangan bisnis network-marketing Anda tetap akan terhambat.</li></ul><ul style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-type: square; list-style-position: inside; list-style-image: initial; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 2px; padding-right: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 10px; font-size: 12px; line-height: 15px; color: rgb(76, 76, 76); "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">5.</strong> <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Distributor yang terlalu banyak bicara </strong>: Orang-orang tertentu memiliki kebiasaan untuk terlalu banyak bicara. Seharusnya kegiatan rekruting memiliki porsi presentasi dan tanya jawab yang seimbang. Artinya : kegiatan rekruting merupakan kegiatan dua-arah. Jangan mendominasi kegiatan rekruting dengan presentasi Anda. Supaya terjadi interaksi yang sehat, ada baiknya Anda menanyakan poin-poin tertentu kepada prospek / calon distributor, atau mereka diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Jika Anda mendominasi kegiatan rekruting dengan presentasi dari Anda yang bersifat se-arah, ada kemungkinan prospek / calon distributor menjadi antipati terhadap peluang bisnis yang Anda tawarkan.</li></ul><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Demikianlah 5 alasan utama yang mengakibatkan gagalnya kegiatan rekruting. Mudah-mudahan dengan mengetahui penyebab kegagalan rekruting tersebut, Anda dapat menghindarinya dan semakin sukses dalam mengembangkan <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">bisnis network-marketing</strong> Anda.</p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-65847750073565378182010-10-15T05:08:00.001-07:002010-10-15T05:08:59.582-07:00Bagaimana memulai bisnis mlm yang baik?, Untuk memulai bisnis mlm yang baik ada beberapa langkah yang perlu anda lakukan Berfikir Optimis Tanamkan di<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Bagaimana memulai bisnis mlm yang baik?</strong>, Untuk memulai bisnis mlm yang baik ada beberapa langkah yang perlu anda lakukan</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Berfikir Optimis</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><a href="http://mlm-community.com/wp-content/uploads/2010/07/memulai.jpg" tip="" style="color: rgb(204, 0, 0); text-decoration: none; "><img class="alignright size-full wp-image-419" title="memulai" src="http://mlm-community.com/wp-content/uploads/2010/07/memulai.jpg" alt="" width="150" height="160" style="border-style: initial; border-color: initial; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; float: right; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 10px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; display: inline; border-width: initial; border-color: initial; " /></a>Tanamkan di dalam pikiran anda bahwa anda pasti bisa…!! kenapa karena dengan menanamkan hal tersebut, akan membangkitkan emosi positif dalam diri, sehingga anda akan selalu berfikir untuk mencari cara yang baik agar bisa sukses</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">misal. Produk tianshi mahal harganya</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Anda harus perfikir positif bahwa produk tianshi pergerak dalam bidang kesehatan, dan yang namanya kesehatan itu mahal harganya, orang akan berusaha mengeluarkan berapapun biaya untuk kesehatannya, karena tanpa kesehatan orang tidak akan bisa berbuat banyak sehingga kesehatan adalah segalanya.</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Buang jauh angan – angan yang melambung</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Sangat di perbolehkan anda ikut mlm karena ingin mendapatkan mobil, rumah, bonus jutaan per bulan dsb, asalkan hal tersebut anda gunakan sebagai tujuan anda, bukan mimpi anda…!!!</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Kalau itu merupakan tujuan anda, anda harus berfikir bahwa mlm adalah sebuah pekerjaan, dan bila anda berharap untuk mendapatkan hasilnya anda harus bekerja</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Dan yang perlu anda catat bahwa mlm bukan investasi, anda daftar sekian ratus ribu, abis itu selesai.</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Pelajari produknya</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Dengan mempelajari produk baik fungsi kegunaan produk, manfaat, harga dan kelebihan produk anda akan bisa mengukur kira-kira anda bisa tidak dengan kondisi produk seperti itu bisa memasarkannya</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Alangkah baiknya anda mencoba untuk mengkomsumsi sendiri produk tersebut sebelum menawarkan ke orang lain tujuannya adalah biar ada pengalaman pribadi sehingga anda akan mudah untuk menjelaskan / bercerita ke orang lain tentang produk tersebut</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">System mlm nya</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Dengan memplejari system mlmnya yang menyangkut keunggulan, marketing plan, sytem pembagian bonusnya dan sebagainya akan memberikan rasa kepastian kepada anda untuk mengembangkan jaringan pemasaran produk sehingga anda tidak bimbang dan ragu, karena anda tahu</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Lakukan pemasaran secara baik dan terarah</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Ikuti langkah- langkah standart marketing berikut :</div><ul style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-type: square; list-style-position: inside; list-style-image: initial; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 2px; padding-right: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 10px; font-size: 12px; line-height: 15px; color: rgb(76, 76, 76); ">Contac (Kontak)<br />Buatlah daftar kontak sebagai prospek pemasaran anda, bisa nama teman-teman anda, kenalan ataupun orang-orang yang anda jumpai, tanyakan no. telpon dan alamat mereka dengan jelas</li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 2px; padding-right: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 10px; font-size: 12px; line-height: 15px; color: rgb(76, 76, 76); ">Informasi<br />Carilah informasi tentang kondisi yang ada pada orang-orang yang sudah anda daftar sebagai prospek anda tersebut. Misalnya tentang kondisi kesehatannya, keluarganya atau hobinya</li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 2px; padding-right: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 10px; font-size: 12px; line-height: 15px; color: rgb(76, 76, 76); ">Action (pelaksanaan)<br />Dari hasil informasi tersebut anda sudah dapat menyimpulkan produk jenis apa yang pantas anda tawarkan ke mereka. Misalnya : kalau prospek ternyata hobinya berdandan tawarkan saja kosmetik tianshi atau dari hasil informasi didapat ternyata prospek ada gangguan kesehatan diabetes misalnya tawarkan saja kalsium dsb</li><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 2px; padding-right: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 10px; font-size: 12px; line-height: 15px; color: rgb(76, 76, 76); ">Close (penutup)<br />Anda jelaskan bahwa produk tianshi adalah jenis mlm yang tidak diperjualbelikan secara bebas di toko – toko umum, hanya orang-orang yang sudah terdaftar menjadi distributor saja yang boleh menjualnya.<p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Anda jelaskan harganya baik untuk distributor maupun konsumen dengan begitu diharapkan prospek akan dapat memilih apakah harga konsumen atau harga distributor.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Kalau ternyata prospek memilih harga distributor, jelaskan harga distributor seperti apa ? dan untuk mendapatkan harga tersebut harus bagaimana ? seperi apa syarat untuk jadi distributor, sistem mlmnya, marketing plannya dan sebagainya</p></li></ul></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-47441788786232086992010-10-15T05:07:00.000-07:002010-10-15T05:08:05.344-07:00Pemain Baru di Bisnis Network Marketing<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Jika Anda pernah menghadiri presentasi <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">bisnis network-marketing</strong> pada saat bisnis network-marketing mulai beroperasi di Indonesia kurang lebih 10 tahun yang lalu, Anda akan melihat banyak ibu-ibu rumah tangga yang hadir. Sekarang, bisnis network-marketing telah digeluti oleh orang dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda, tapi yang berkembang paling pesat adalah pelaku network marketing baru dari kalangan eksekutif dan kalangan professional.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Perkembangan industri<strong style="font-style: normal; font-weight: bold; "> network-marketing</strong> selama satu dekade terakhir telah berhasil menarik minat banyak kalangan untuk ikut berpartisipasi. Saat ini, kita sudah melihat banyak professional yang menjalankan dan mengembangkan bisnis network-marketing mereka sendiri.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sekarang, jika Anda menghadiri presentasi bisnis network-<strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">marketing</strong>, sudah merupakan hal yang lumrah untuk melihat dokter, bankir, pengacara, bintang sinetron, selebritis yang berpartisipasi dalam presentasi bisnis tersebut.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Meningkatnya partisipasi dari kalangan eksekutif dan professional memberikan kontribusi yang tinggi terhadap perkembangan industri network-marketing. Dengan bergabung, kalangan professional membawa keahlian teknis, pengakuan sosial dan juga kredibilitas terhadap industri network-marketing. Para professional ini adalah orang-orang yang mempunyai karir yang relatif mapan dan penghasilan yang relatif tinggi.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Kalau begitu, mengapa para eksekutif dan professional ini berminat menggeluti bisnis network-marketing.Para professional tertarik untuk menggeluti bisnis network-marketing karena bisnis ini menawarkan potensi kebebasan finansial (financial freedom) dan kebebasan untuk mengatur hidup mereka sendiri tanpa harus bergantung kepada orang laiPara professional adalah calon-calon yang ideal untuk menggeluti bisnis network-marketing. Mengapa?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Mari kita analisa kehidupan seorang dokter. Seorang dokter bekerja 10 s/d 12 jam sehari, dan kadang-kadang harus siaga 24 jam. Memang tidak dapat dibantah bahwa penghasilan seorang dokter relatif cukup tinggi. Jika seorang dokter memperoleh pendapatan Rp.300 juta per tahun, penghasilan tersebut tetap saja merupakan penghasilan linear (linear income). Seorang dokter menerima income jika mereka bekerja/berpraktek, jika mereka tidak bekerja/berpraktek, income tidak akan datang dengan sendirinya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Walaupun seorang dokter memperoleh income yang relatif tinggi, ia juga menginginkan lebih banyak waktu untuk keluarganya, untuk mengembangkan hobbynya atau untuk menikmati liburan dengan keluarganya. Bisnis network-marketing memungkinkan seorang dokter untuk mencapai apa yang tidak ditawarkan oleh penghasilan linear dia.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Kalangan eksekutif (seperti bankir) juga menginginkan hal yang sama. Akibat Krisis Moneter, banyak bankir yang dulu memperoleh income ratusan juta per tahun mengalami PHK hingga harus mencari sumber income lain dan dapat memberikan income tinggi secara lebih terjamin.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Untuk para eksekutif yang tidak terkena PHK akibat krisis moneter, mereka mungkin harus bekerja 2 kali lebih keras tanpa memperoleh kenaikan gaji. Oleh karena itu, mereka juga mulai mempertimbangkan alternatif-alternatif lain untuk memperoleh income yang tinggi. Lagi-lagi, bisnis network-marketing merupakan solusi yang mereka butuhkan.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Network-marketing adalah satu-satunya bisnis yang beresiko rendah, tetapi berpotensi memberikan hasil yang luar biasa tinggi. Hal ini tentu saja menarik untuk para professional yang walaupun mempeoleh income yang tinggi, tetapi harus dengan mengorbankan waktu yang seharusnya di-alokasikan untuk keluarga dan orang-orang tercinta.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Saya yakin, dengan berlalunya waktu, akan semakin banyak lagi eksekutif dan professional yang juga akan ikut bergabung dan mengembangkan industri network-marketing ini.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Jika Anda adalah seorang professional yang sedang mempertimbangkan untuk menggeluti bisnis network marketing, dengan senang hati saya akan bekerjasama dengan Anda untuk mewujudkan financial independence yang Anda impikan.</p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-67232285473189520632010-10-15T05:06:00.000-07:002010-10-15T05:07:10.708-07:00Kiat memilih Bisnis MLM<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Multi Level Marketing</strong> atau<strong style="font-style: normal; font-weight: bold; "> MLM</strong> belakangan ini memang banyak dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mencari penghasilan tambahan. Apakah anda salah satunya? Intip kiat ini untuk panduan Anda berbisnis!</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Banyak ibu rumah tangga yang memanfaatkan waktu luangnya di rumah untuk berbisnis MLM. Bahkan ada lho, yang menjadikan bisnis MLM sebagai penghasilan utamanya. Namun, semua itu bisa terjadi jika sudah sukses pada level tertentu dari jaringan MLM yang diikuti.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sebenarnya MLM itu apa sih? MLM adalah sebuah bisnis pemasaran atas suatu produk yang dilakukan melalui banyak tingkatan atau level, yang sering disebut dengan up-line (tingkat atas) dan down-line (tingkat bawah). Gampangnya sih, sistem pemasaran dan penjualan atas suatu produk dengan menggunakan sistem jaringan atau networking. Up-line diharuskan untuk mencari down-line sebanyak-banyaknya agar mendapatkan bonus yang berlipat.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Di Indonesia, bisnis MLM makin berkembang dengan pesat dari tahun ke tahun yang menunjukkan bisnis ini mempunyai prospek yang cukup cerah di Indonesia. Alasannya, makin berkembangnya naluri wirausaha saat ini membuat orang berlomba-lomba bekerja keras untuk masa depan yang lebih baik. Kemudian budaya persahabatan dan networking di Indonesia memungkinkan bisnis MLM yang tumbuh dari jaringan dapat berkembang pesat. Faktor pendukung lain di tengah jumlah pengangguran di Indonesia yang semakin membengkak, <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">bisnis MLM</strong> ini bisa menjadi solusi karena mampu menciptakan kesempatan kerja yang luas.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Uniknya, bisnis MLM tidak seperti bisnis lainnya yang membutuhkan modal yang besar dan kemampuan yang tinggi. Setiap orang dari latar belakang apa pun dapat menjalankan bisnis ini. Karena suatu manajemen yang mengelola MLM biasanya akan memberikan tambahan pengetahuan bagi anggotanya, baik itu berupa seminar, maupun pelatihan langsung mengenai teknik-teknik pemasaran untuk menjalankan bisnis tersebut.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Lalu perusahaan MLM yang manakah yang sebaiknya kita pilih? Berikut tips khusus untuk Anda :</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">1. Perusahaan MLM yang dipilih Harus Memiliki Surat izin Penjualan Langsung (SIUPL) dari Pemerintah Indonesia,Dan Apabila Produknya,Produk Kesehatan Maka Harus Ada Sertifikat Badan POM.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">2. Bila Anda ingin memiliki pelanggan tetap, maka pilihlah perusahaan yang tidak hanya menawarkan barang dan jasa yang seragam, tetapi pilihlah yang memiliki aneka ragam barang dan jasa untuk ditawarkan; dan yang terpenting, memiliki jaminan atas kualitas barang dan jasa yang dijualnya agar bisa ditukar apabila tidak sesuai dengan kualitas yang sebenarnya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">3. Pilihlah perusahaan yang para distributornya memiliki sistem keberhasilan untuk bisa sukses, di mana sistem tersebut sebaiknya harus sudah teruji dan terbukti mampu mencetak banyak orang menjadi berhasil. Idealnya, sistem tersebut hendaknya bisa dijalankan oleh orang dari berbagai macam latar belakang usia, pekerjaan, pendidikan, jenis kelamin, bahkan oleh mereka yang tidak pernah berbisnis sama sekali. Sistem yang baik biasanya juga menyediakan alat-alat bantu usaha, seperti buku-buku kepribadian, kaset-kaset yang memberikan motivasi dan teknik, serta pertemuan-pertemuan yang bisa dihadiri. Jika ada perusahaan MLM yang menawarkan janji manis hasil besar tanpa harus kerja keras, sebaiknya Anda tinggalkan saja.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">4. Nah yang terakhir, untuk menunjukkan suatu perusahaan MLM bonafide atau tidak adalah minimal dengan melihat apakah perusahaan tersebut diterima secara nasional sistem bisnisnya. Biasanya, mereka juga akan mengutarakan visi-misinya bagi kesejahteraan perusahaan dan jaringan distributornya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Dengan demikan, harapan saya, penjelasan di atas dapat dijadikan acuan bagi Anda yang berminat untuk menjadikan bisnis MLM sebagai sarana untuk mencari penghasilan tambahan. Sebagai tambahan, kunci kesuksesan<strong style="font-style: normal; font-weight: bold; "> bisnis MLM </strong>adalah konsisten karena bisnis MLM dibangun dengan jaringan, dan jaringan itu hanya akan terbangun jika terus-menerus dibentuk. Jika Anda tinggalkan di tengah jalan, mungkin Anda harus mulai dari awal lagi untuk membangunnya kembali.</p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-69700294493021491212010-10-15T05:05:00.000-07:002010-10-15T05:06:25.450-07:0010 Kesalahan Bisnis MLM dan Bagaimana Menghindarinya<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">10 Kesalahan Bisnis MLM dan Bagaimana Menghindarinya</strong>, Menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu dapat membawa Anda kepada kesuksesan dengan lebih cepat.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><a href="http://mlm-community.com/wp-content/uploads/2010/07/10-kesalahan.jpg" tip="" style="color: rgb(204, 0, 0); text-decoration: none; "><img class="alignleft size-full wp-image-422" title="10 kesalahan" src="http://mlm-community.com/wp-content/uploads/2010/07/10-kesalahan.jpg" alt="" width="119" height="123" style="border-style: initial; border-color: initial; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; float: left; margin-top: 0px; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; display: inline; border-width: initial; border-color: initial; " /></a>Orang bijak mengatakan, ‘Jika Anda tidak tahu sedang menuju ke mana, Anda akan butuh waktu lebih lama untuk mencapai tempat tersebut’. Hal demikian juga terjadi di bisnis DS/MLM. Sukses dan gagalnya seseorang dalam perjalanannya di bisnis MLM sangat dipengaruhi oleh perilaku dan visivisinya ke depan. Jeffrey Babener, konsultan MLM ternama di AS menunjuk 10 kesalahan utama distributor MLM yang sering membuahkan kegagalan. Artikel berikut merupakan adaptasi bebas atas tulisan Babener di majalah Network Marketing Life Styles Edisi Desember 2000/Januari 2001, dengan judul “Networking Dos and Don’ts: Ten Common Mistakes and How to Avoid Them”.</p><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Artikel ini sangat menarik karena bisa dijadikan bahan renungan baik oleh distributor maupun perusahaan MLM. Jika distributor bisa bersinergi dengan perusahaan, besar kemungkinan kesalahankesalahan utama tersebut bisa dihindari. Dengan demikian para pelaku MLM berpeluang mencapai tempat tujuan —yaitu kesuksesan— dengan lebih cepat.</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Berikut pembahasannya:</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">1. Jangan berlebihan dengan potensi income</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Terlalu membesar-besarkan potensi penghasilan membuat orang berharap secara berlebihan. Memang benar, banyak jutawan lahir oleh bisnis MLM. Namun faktanya kurang dari 10 persen saja distributor yang full time menjalani bisnis ini. Mayoritas orang menjalankan MLM sebagai usaha sambilan. Jadi, ekspetasi penghasilan dari bisnis MLM sebaiknya dibuat serealistis mungkin yang besarannya tak beda jauh dengan penghasilan kerja. Asumsinya, penghasilan ini dipakai sebagai tambahan atas penghasilan kerja tetap. Fakta di lapangan, banyak distributor yang awalnya berlebih berharap dapat uang besar, sebentar kemudian kecewa dan minggat dari MLM. Sponsor yang merekrut dengan janji penghasilan yang muluk-muluk seringkali kehilangan kredibilitasnya dalam waktu singkat. Jadi berikan harapan, bersikaplah positif, dan sekaligus realistis.</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">2. Jangan hanya mengandalkan sistem</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Aktivitas rekrut cenderung ditumpukan pada sistem kompensasi (marketing plan) yang dianggap paling unggul dan menjamin kesuksesan. Namun fakta historis gamblang menyatakan bahwa tidak ada satu perusahaan MLM pun yang sukses dengan sematamata mengandalkan diri pada sistem kompensasi. Tentu saja memiliki sistem kompensasi yang menyediakan insentif-insentif menarik itu perlu. Namun sistem kompensasi yang ‘terlalu menggoda’ seringkali merupakan ‘penambal’ bagi produk yang kurang bagus dan lemahnya manajemen. Sistem semacam ini biasanya tidak melanggengkan keberlangsungan bisnis perusahaan maupun distributornya. Jadi, syarat utamanya tetap produk berkualitas, manajemen yang kuat, dan visi bersama yang bisa bagus. Jadi, pelaku MLM harus lebih memperhatikan unsur-unsur tersebut daripada berkonsentrasi pada keajaiban sistem.</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">3. Jangan asal ikut tren</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Orang suka kepincut dengan produk-produk tertentu yang lagi ngetren habis. Namun cerita seperti itu hanya berlangsung singkat. Kadang sebuah perusahaan MLM bisa sukses oleh momentum produk yang tepat serta dukungan product line yang solid. Namun sejatinya ini jarang terjadi. Sejarah MLM dipenuhi dengan produk-produk yang mengacu pada tren sesaat, tapi tidak semua mendulang sukses. Jadi, carilah produk yang solid dan masuk akal, terutama sekali produk yang ada pasarnya dan benar-benar dibutuhkan konsumen.</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">4. Jangan berpikir jangka pendek</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Sama seperti bisnis-bisnis bernilai dan serius lainnya, MLM perlu waktu untuk tumbuh dan berkembang. Jika Anda mencari sukses jangka pendek, itu berarti Anda sedang menanam benih kegagalan. Jangan mengharap hasil cepat sekurang-kurangnya dalam enam bulan pertama Anda menggeluti bisnis ini. Mereka yang sukses di MLM umumnya telah cukup bekerja keras membangun jaringan dan punya visi jangka panjang. Ekonom Milton Friedman mengatakan, “Masa depan lebih panjang dari masa sekarang”.</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">5. Mesin uang? Bukan!</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Seringkali kita dengar rencana bisnis yang diakui sebagai mesin uang. Prospek diindoktrinasi, “Anda tidak perlu menjual apapun. Cukup buat daftar prospek dan uang akan datang sendiri ke rekening Anda!” MLM bukan mesin uang dan bukan mesin rekrut. MLM adalah sebuah bisnis yang serius. Distributor yang sukses harus menguasai produknya, mengenal betul konsumennya, tahu visi-visi perusahaan, dan siap bekerja keras untuk mencapai tujuan. Jadi, konsentrasi pada pondasi bisnis yang kuat dan lupakan mesin</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">uang, dan bisnis Anda berpeluang menjadi lestari.</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">6. Margin profit tinggi</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Sering pula distributor digoda dengan sistem kompensasi yang melebih-lebihkan potensi income, hal mana ditujukan untuk mengangkat produk yang ditawarkan. Perusahaan dengan produk berkualitas baik sah saja menetapkan harga lebih mahal, dan dengan demikian bisa membayar komisi penjualan lebih besar. Pengalaman mencatat, perusahaanperusahaan MLM besar mampu bertahan dengan cara fokus pada produk berkualitas bagus, terpercaya mutunya, dikonsumsi dan dibutuhkan konsumen, seperti produk nutrisi, perawatan pribadi, dan perawatan rumah tangga. Jika produk MLM mudah dicari pembandingnya di ritel, maka agak sulit bagi perusahaan meraih cukup margin profit untuk membayar komisi yang tinggi.</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Sejumlah servis atau jasa nampak punya masa depan di industri ini. Namun pemasaran jasa seperti telekom dan internet nampaknya hanya menghasilkan margin profit yang kecil. Keduanya memang bagus dan dibutuhkan. Namun distributor yang bergerak pada produk seperti ini harus mencari jumlah konsumen yang lebih besar untuk bersaing dengan hasil yang didapat oleh produk bermargin profit tinggi.</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">7. Jangan abaikan reputasi perusahaan</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Rasio keberhasilan di MLM tak beda jauh dengan bisnis skala kecil lainnya. Mau tidak mau, ada angka kegagalan yang berarti. Jika Anda mencari peluang lebih besar untuk sukses, pilihlah MLM dengan track record (reputasi) yang teruji. Lebih bagus jika perusahaan tersebut telah beroperasi sekurangkurangnya setahun dan dibuktikan dengan manajemen perusahaan yang berkualitas. Tapi, benarkah peluang sukses bisa diraih oleh mereka yang bergabung lebih awal? Yah, kadang-kadang sih ada benarnya. Namun “ground floor opportunity” atau kesempatan awal tidak ada nilainya jika pondasi bisnis rapuh. Jika Anda tipe orang yang punya nyali besar dan siap ambil risiko berusaha — baik secara finansial maupun psikologis— kalau misalnya MLM baru yang Anda pilih tersebut tutup, setidaknya lakukan telaah seksama atas orang-orang di belakang perusahaan tersebut (pendiri maupun manajemen puncaknya). Kaji pula catatan sukses mereka di bisnis sebelumnya dan bicaralah dengan distributor lain yang juga masuk lebih awal.</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">8. Hindari inventory loading</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Perusahaan yang menginginkan ‘front-load’ dalam jumlah besar dari distributornya jelas menuntut investasi uang tunai yang besar pula. Hindari! Dengan berbagai kemudahan komunikasi dan distribusi saat ini, distributor tidak seharusnya diminta investasi terlalu besar. Praktek inventory loading semata ditujukan untuk menghimpun dana besar guna membayar komisi yang tinggi kepada para heavy hitters. Para heavy hitters ini fokusnya pada rekrut anggota baru. Program semacam ini biasanya merupakan skema piramid terselubung. Saat rekrut melambat, peluang bisnisnya pun memudar. Jadi, bergabunglah dengan perusahaan yang menetapkan investasi yang moderat dan kebiasaan order yang rasional. Yang terakhir ini lebih berdimensi long term daripada yang memaksakan front load besar.</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">9. Jangan jadi kutu loncat</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Katanya, jika satu itu baik, maka dua dan seterusnya pasti lebih baik, benar? Salah! Apapun mitos yang Anda dengar, sangat-sangat sedikit distributor yang bisa sukses dengan memegang sekaligus beberapa program MLM. Sejarah MLM mencatat, deretan kisah sukses lebih diisi para distributor yang komit dan loyal pada sebuah program dibanding para kutu loncat. Walaupun memang tidak mudah untuk fokus pada produk atau program tertentu. Namun mayoritas distributor sukses menekuni bisnis ini secara full time, berhati-hati dalam memilih perusahaan yang tepat, lalu bertekun pada perusahaan tersebut.</div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">10. Jangan berpangku tangan</strong></div><div style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; ">Tidak cukup hanya memilih perusahaan yang tepat, menelepon teman untuk bergabung, lalu berharap dapat income besar. Distributor yang sukses adalah mereka yang secara konsisten merekrut, menjual, lalu menginvestasikan kembali hasilnya bagi pengembangan bisnisnya. Orang sering memperbincangkan kebebasan finansial di bisnis ini. Namun kebebasan finansial tidak akan terjadi jika Anda hanya berpangku tangan. Sama seperti bisnis-bisnis serius lainnya, sukses di MLM butuh investasi, kerja keras, dan konsistensi. Jadi, lakukan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung pengembangan bisnis Anda mulai sekarang. Jangan lupa, hindari segala kesalahan yang sudah Anda kenali bentuknya.</div></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-80045978983788616972010-10-15T05:03:00.000-07:002010-10-15T05:04:56.818-07:00Network Marketing Sulit Dijalankan. Benarkah?<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sudah berapa sering Anda mendengar orang mengatakan bahwa bisnis network-marketing sulit dijalankan. Jika saat ini Anda sendiri sedang mengembangkan bisnis network-marketing, saya yakin pernyataan di atas sudah biasa Anda dengar prospek-prospek Anda. Jika Anda belum menjalankan <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">bisnis network-marketing</strong> Anda sendiri, kemungkinan besar Anda juga pernah menggunakan alasan di atas untuk menghindar dari teman-teman yang mengajak bergabung. Tapi, benarkah bisnis network-marketing benar-benar sulit dijalankan???</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Saya sendiri pernah berpikir bahwa menjalankan <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">bisnis network-marketing itu sulit</strong>. Lagipula, karir saya berkembang relatif cepat, sehingga saya pernah beranggapan bahwa tanpa perlu repot-repot menjalankan bisnis network-marketing, saya akan berhasil mencapai kebebasan finansial dalam waktu singkat.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Kenyataannya adalah, semakin karir saya menanjak, semakin banyak waktu pula yang harus saya alokasikan untuk urusan kantor, sedangkan waktu untuk keluarga semakin lama semakin sedikit. Hal inilah yang membuat saya kembali mempertimbangkan kembali bisnis network-marketing sebagai upaya untuk mencapai kebebasan finansial.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Setelah mempertimbangkan beberapa alternatif, akhirnya saya memutuskan untuk mulai menjalankan dan mengembangkan bisnis network-marketing saya sendiri.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Keputusan saya untuk menjalankan bisnis network-marketing didasarkan atas beberapa pertimbangan. Sebagai orang yang pernah mengatakan bahwa “network-marketing sulit dijalankan,” saya mencoba membandingkan tingkat kesulitan bisnis network-marketing dengan beberapa alternatif lain.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Network-marketing sulit dijalankan.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Benarkah? Dibandingkan dengan apa?</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bagaimana rasanya harus meninggalkan bayi Anda yang baru lahir dua bulan yang lalu dengan baby-sitter di rumah karena Anda dan suami/istri Anda terpaksa harus bekerja hanya untuk membayar tagihan bulanan? Sulitkah itu?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bagaimana rasanya mengetahui bahwa Anda telah menikahi orang yang paling Anda cintai dan pernah Anda janjikan hal-hal yang serba indah tetapi sampai sekarang belum dapat Anda penuhi? Sulitkah itu???</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bagaimana rasanya jika Anda dan pasangan Anda menyadari bahwa Anda tidak akan mampu membeli rumah idaman Anda karena tidak mungkin membayar cicilan bulanan? Sulitkah itu???</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bagaimana rasanya terpaksa menyelesaikan pekerjaan kantor pada hari Minggu sore dan terpaksa mengingkari janji untuk membawa anak Anda pergi berenang? Sulitkah itu?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bagaimana rasanya harus kerja lembur di kantor di malam Natal dan tidak bisa meluangkan waktu untuk mengikuti misa Natal di gereja bersama keluarga Anda? Sulitkah itu?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bagaimana rasanya untuk tiap hari berangkat kerja dengan mobil butut berumur lima belas tahun dan selalu harus dibawa ke bengkel setiap dua minggu sekali, tetapi Anda tidak sanggup untuk membeli mobil baru? Sulitkah itu?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bagaimana rasanya jika setiap kali membeli baju, Anda terpaksa membeli yang paling murah dan bukan membeli baju yang terlihat paling bagus untuk Anda? Sulitkah itu?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bagaimana rasanya setiap kali berbelanja dengan keluarga Anda harus memikirkan, “Jika kita beli yang ini, maka kita tidak akan sanggup membeli yang itu.”? Sulitkah itu?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bagaimana rasanya mengetahui bahwa Anda telah bekerja keras selama 30 tahun untuk suatu hari harus pensiun dengan sepertiga pendapatan Anda sekarang? Sulitkah itu?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bagaimana rasanya jika suatu hari anak Anda yang telah dewasa pindah ke kota lain dan Anda tidak sanggup mengunjunginya karena harga tiket pesawat terbang terlalu mahal? Sulitkah itu?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bagaimana rasanya melihat anak Anda tanpa disadari telah tumbuh remaja dan dewasa padahal sewaktu mereka kecil Anda sangat sedikit meluangkan waktu untuk mereka? Sulitkah itu?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bagaimana rasanya jika Anda di-PHK karena kantor Anda gulung tikar karena Krisis Moneter? Sulitkah itu?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Tahukah Anda hal yang paling sulit?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Hal yang paling sulit itu bukanlah menjalankan bisnis network-marketing.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Hal yang paling sulit adalah suatu hari Anda menyadari telah terlalu banyak membuang-buang waktu yang berharga, dan waktu yang telah Anda sia-siakan tersebut telah hilang untuk selama-lamanya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Detik demi detik, menit demi menit, hari demi hari, tahun demi tahun hilang tak berbekas. Waktu yang hilang tak berbekas ini seharusnya dapat Anda gunakan sedikit-demi-sedikit untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis network-marketing Anda secara konsisten dan perlahan-lahan. Manusia sering punya kebiasaan buruk untuk mencari-cari alasan untuk tidak mengerjakan hal-hal yang seharusnya dikerjakan. Seringkali kita mengizinkan orang lain yang tidak berhak dan tidak berkepentingan untuk mengatur hidup kita dan keluarga kita, masa depan kita dan masa depan kita.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Apakah network-marketing benar-benar sulit dijalankan?</strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Apakah sulit untuk menunjukkan kepada teman-teman produk bermutu tinggi?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Apakah sulit untuk mempelajari sistim bisnis network-marketing sehingga bisa menyampaikannya kepada orang lain?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Apakah sulit untuk meluangkan satu jam sehari untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis network marketing Anda?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Apakah sulit untuk tidak menonton TV/sinetron selama satu jam sehari dan mempergunakan waktu tersebut untuk mengembangkan bisnis network-marketing Anda?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Apakah sulit untuk mengerti bahwa dengan menjalankan bisnis network-marketing secara konsisten dan perlahan-lahan selama beberapa tahun Anda akan dapat mencapai kebebasan finansial?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sanggupkah Anda bekerja keras mengembangkan bisnis network-marketing Anda selama tiga tahun ke depan supaya keluarga Anda dapat membeli rumah idaman?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sanggupkah Anda bekerja keras mengembangkan bisnis network-marketing Anda selama tiga tahun supaya anak Anda dapat sekolah di perguruan tinggi yang bermutu tinggi dan bukan yang uang kuliah-nya murah?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sanggupkah Anda bekerja keras mengembangkan bisnis network-marketing Anda selama tiga tahun supaya taraf hidup keluarga dapat Anda tentukan sendiri dan bukan ditentukan oleh orang-orang yang tidak berhak? Segeralah sadari bahwa Anda mempunyai kekuatan yang luar biasa dengan bisnis network-marketing.<br />Network-marketing benar-benar mempunyai kekuatan untuk merubah hidup Anda. Tapi, semua potensi-potensi yang ditawarkan oleh network-marketing tergantung kepada Anda sendiri untuk merealisasikannya. Setelah mempelajari perbandingan-perbandingan di atas, apakah Anda masih merasa bahwa network-marketing sulit dijalankan?</p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-62344231625297320992010-10-15T05:02:00.001-07:002010-10-15T05:02:54.967-07:00Apakah maksud sebenarnya Network Marketing ?<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Banyak orang berpandangan negatif terlebih dulu tentang konsep<strong style="font-style: normal; font-weight: bold; "> MLM (network marketing)</strong> karena mereka belum mengetahui konsep MLM yang sebenarnya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Di sini, saya akan mencoba menjelaskan konsep Network Marketing atau MLM yang sesungguhnya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Konsep <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">MLM (network marketing)</strong> adalah “direct selling” atau lebih dikenal sebagai penjualan langsung dengan mengandalkan jaringan pemakai atau penjual.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Berikut perbandingan antara konsep bisnis konvensional dan bisnis direct selling “network marketing”</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bisnis Konvensional</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Kita sudah sama-sama mengerti jika keberhasilan semua bisnis, ditentukan oleh besarnya tingkat penjualan.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">seorang dokter menjual dikatakan sukses karirnya jika ia berhasil menjual jasa profesionalnya dalam pengobatan, begitu pula pabrik elektronika bisa lebih maju jika penjualan barang produksi elektronik-nya makin tinggi, dll.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Berbicara tentang jaringan, hanya perusahaan yang betul-betul mempunyai visi besar untuk memperluas bisnisnya saja yang biasanya akan membuka jaringan distributor di berbagai lokasi untuk memperluas bidang usahanya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><img class="alignleft size-full wp-image-316" title="konvensional" src="http://mlm-community.com/wp-content/uploads/2010/07/konvensional.jpg" alt="" width="300" height="212" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; float: left; margin-top: 0px; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; display: inline; " />Semakin banyak jaringan distributor di berbagai daerah, perusahaan akan semakin dekat dengan konsumen. Jadi secara otomatis perusahaan makin cepat berkembang, contohnya jaringan distributor Indofood, Astra Honda, Bank, dll.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">konvensional</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Semakin banyak jaringan distributor di berbagai daerah, konsumen akan semakin dipermudah.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Perlu anda ketahui, beaya distribusi konvensional ternyata sangat tinggi. menurut statistik biaya distribusi rata-rata perusahaan berskala besar bisa mencapai 60 – 80 %. Dan semua beban beaya ini dikenakan pada harga produk-produk tersebut di tingkat konsumen.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Jadi selama ini, saat anda beli barang-barang di pasar atau supermarket, anda secara tidak langsung telah menyetor uang yang anda belanjakan kepada distributor-distributor konvensional ini.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Jadi, kalau begitu, untung sekali menjadi distributor,ya?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Pertanyaanya, jika kita ingin menjadi seorang distributor di bisnis konvensional bisa nggak ya?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bisa, tetapi siapkan diri anda dengan Berapa modal yang mesti anda persiapkan untuk menyediakan tempat, pekerja dan produknya?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Punyakah relasi orang penting di bisnis yang akan anda dirikan?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Kesimpulannya, tidak semua orang sanggup menjalaninya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bisnis Network Marketing “Direct Selling”</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Jaman sudah berubah, konsep distributor konvensional yang cenderung hanya untuk orang-orang tertentu ternyata bisa kita lakukan dengan biaya yang sangat murah dan semua orang dengan berbagai latar belakang bisa menjalaninya sebagai distributor langsung.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Di bisnis “Direct Selling” terjadi pemangkasan biaya pada distributor-distributor konvensional.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Semua produk pabrik langsung disalurkan ke distributor langsung untuk konsumen, tanpa melewati jalur distributor seperti di tingkat konvensional sehingga dengan harga produk yang sama di tingkat konsumen, semua keuntungan pemotongan distribusi konvensional di ubah dalam bentuk bonus, reward-reward mewah.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Menurut prediksi para pakar ekonom dunia seperti Donald Trump, Robert T Kiyosaki, Paul Zane Pillzer, etc bisnis Network Marketing akan menjadi tren bisnis di tahun 2010, semua perusahaan akan melirik konsep bisnis ini untuk bisa tetap bertahan.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">direct-sell</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><img class="alignleft size-full wp-image-317" title="direct-sell" src="http://mlm-community.com/wp-content/uploads/2010/07/direct-sell.jpg" alt="" width="300" height="238" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; float: left; margin-top: 0px; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; display: inline; " />Pertanyaanya, bisakah kita menjadi distributor langsung?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bisa, karena bisnis ini tidak melihat latar belakang anda.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Anda tidak perlu modal besar dan tidak perlu relasi orang-orang penting</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Anda tidak perlu sewa tempat dan memikirkan pegawai.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Dengan konsep Personal Franchise, Distributor dengan konsep personal bisa anda jalankan dengan mudah.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bahkan hasil yang anda dapatkan, bisa melampaui penghasilan distributor konvensional.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Jadi, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk sukses.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Pertanyaan berikutnya, perusahaan<strong style="font-style: normal; font-weight: bold; "> Network Marketing</strong> seperti apa yang bisa menjamin kesuksesan financial anda?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Tidak semua perusahaan Network Marketing bisa menjamin kesuksesan anda, ada persyaratan-persyaratan tertentu yang mesti anda pertimbangkan masak-masak sebelum memutuskan untuk bergabung di bisnis ini.</p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-40600930667579872352010-10-15T05:01:00.001-07:002010-10-15T05:01:54.119-07:00Bisnis yang akan meledak di masa depan?<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Percaya atau tidak, jawabannya adalah industri kesehatan. Siapa yang menjalankan bisnis kesehatan, akan menguasai bisnis masa depan.<br />Industri kesehatan Sebagai Sebuah Bisnis Masa Depan<br />Dalam buku Best Sellernya, The Next Trillion Dollars Industry, Pengamat Ekonomi yang juga seorang futuris, PAUL ZANE PILLZER, mengungkap bahwa satu dekade mendatang perkembangan industri kesehatan mencapaititik yang sangat fantastis.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Prediksi ini berdasarkan adanya Generasi kelas menengah yang semakin mapan dan mulai memperhatikan hal lain diluar semua kebutuhan yang sudah mereka penuhi, mereka sudah mampu beli mobil, beli rumah, alat elektronik dan segala kebutuhan lainnya, dan mereka masih mempunyai uang untuk mereka gunakan.<br />Lalu kemana uang mereka alokasikan ?<br />Penelitian <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">PAUL ZANE PILLZER</strong> menunjukkan bahwa sebagian besar uang akan digunakan untuk membeli kebutuhan kesehatan dan kecantikan. Ternyata setelah semua kebutuhan dasar terpenuhi, sebagian besar kaum menengah ingin awet muda, sehat dan tampil menarik. Dan semuanya kini sedang mengikuti trend kembali pada alam, bahkan Trend ini sudah merambah ke semua strata sosial.<br />Di Amerika Trend ini dipelopori oleh Kaum Baby Boomer yang merupakan generasi yang belakangan menjadi penggerak , trend setter gaya hidup yang mampu mejadi mesin penggerak ekonomi global. Merekalah yang membuat industri property meledak, Industri otomotif berkembang pesat. Mereka pula yang yang menggerakkan industri asuransi, komputer dan internet ( di indonesia diwakili oleh kelas menengah).<br />Saat ini, di Amerika saja, menurut Paul, generasi tersebut menghabiskan sekitar 200 milyar dolar AS per tahun untuk produk perawatan kesehatan. Jumlah ini diperkirakan setengah dari angka belanja kendaraan. Dan dperkirakan akan mencapai puncak tertinggi pada akhir tahun 2010, yaitu mencapai 1000 milyar dolar AS atau 1 trilyun dolar AS pertahun, atau sekitar 19 juta dolar ( 19 milyar rupiah ) per menit. Meningkat sekitar 500 persen.<br />Menurut Paul, ada empat pilihan jika mau mendapat bagian dari bisnis masa depan ini?</p><ul style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-type: square; list-style-position: inside; list-style-image: initial; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 2px; padding-right: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 10px; font-size: 12px; line-height: 15px; color: rgb(76, 76, 76); ">Pertama</li></ul><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Menjadi tenaga ahli atau praktisi , seperti dokter, spesialis, dsb. Tentu saja untuk menjadi kelompok ini diperlukan bekal pendidikan yang tidak murah dan kecerdasan diatas rata-rata</p><ul style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-type: square; list-style-position: inside; list-style-image: initial; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 2px; padding-right: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 10px; font-size: 12px; line-height: 15px; color: rgb(76, 76, 76); ">Kedua</li></ul><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sebagai produsen, tetapi tentu saja harus didukung dengan invetasi milyaran, bahkan trilyunan untuk bangun pabrik, infrastruktur, biaya riset, hak paten, dsb.</p><ul style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-type: square; list-style-position: inside; list-style-image: initial; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 2px; padding-right: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 10px; font-size: 12px; line-height: 15px; color: rgb(76, 76, 76); ">Ketiga</li></ul><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sebagai Penjual Retail, Tetap saja harus mempersiapkan modal yang tidak sedikit juga</p><ul style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; list-style-type: square; list-style-position: inside; list-style-image: initial; "><li style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 2px; padding-right: 0px; padding-bottom: 2px; padding-left: 10px; font-size: 12px; line-height: 15px; color: rgb(76, 76, 76); ">Keempat</li></ul><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sebagai Distributor<br />Dalam 30 tahun perkembangan bisnis dunia, distributor adalah bagian dari rantai bisnis yang paling besar mendapatkan keuntungan. Jadi keuntungan terbesar bukan pada produsen melainkan distributor. Contohnya : Sam Walton dengan “Wall Mart” nya, Fred Smith dengan “Fed-Ex”, Josh Bishop dengan “ Amazon.com”. Mereka adalah distributor.<br />Produk yang Tepat, Peluang yang tepat<br />Berdasarkan ramalan ini banyak perusahaan-perusahan besar dan yang baru mulai berlomba-lomba bergerak dalam bidang kesehatan lalu mereka tidak segan-segan merubah cara memasarkan produk dengan cara Rantai Distribusi Network Marketing (MLM), sebagagai contoh untuk perusahaan dalam negeri yakni PT. Sido muncul, dll.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Jadi APA hubungannya dengan MLM?<br />Karena dengan MLM semua bisa jadi Distributor dengan biaya yang murah dan tidak perlu punya keahlian khusus disebabkan masing-masing MLM sudah ada media pembelajaran bagi para Distributornya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">semoga bermanfaat</p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-8401121207112578952010-10-15T05:00:00.001-07:002010-10-15T05:00:50.666-07:0010 Tips Memilih Bisnis MLM<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Khusus buat Anda yang pernah atau sedang berkecimpung dalam bisnis sejenis MLM (Multi Level Marketing), silahkan review kembali profil Perusahaan MLM Anda, adakah kualifikasi di bawah ini sudah dipenuhi oleh Perusahaan Anda ? Jika ada<br />salah satu poin belum terpenuhi, silahkan pertimbangkan untuk “berpindah ke lain hati” atau Perusahaan MLM lain yang berkualitas.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">1. Apakah perusahaan telah berdiri stabil atau meningkat selama 2 tahun terakhir ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Pilih perusahaan yang telah terbukti mengalami kemajuan sejak pertama kali berdiri.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">2. Apakah perusahaan mempunyai modal yang cukup ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Dengan kata lain, perusahaan memiliki dana yang dibutuhkan demi pertumbuhan, untuk mengembangkan infrastruktur yang solid, untuk menarik perhatian manajemen yang bertalenta, untuk berkompetisi dengan teknologi, dan yang terpenting untuk memberi Anda bonus-bonus.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">3. Apakah perusahaan menawarkan produk atau jasa yang unik ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Produk dan jasa yang di jual, mempuyai keunggulan dibandingkan yang beredar di pasaran. Terlebih jika mudah dijelaskan kegunaannya kepada prospek.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">4. Apakah produk & jasa termasuk yang biasa diperlukan oleh masyarakat ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Produk atau jasa harus memenuhi kriteria “kebutuhan” masyarakat dengan harga yang pas, berkualitas serta mempunyai nilai tersendiri.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">5. Apakah produk atau jasa berlaku untuk jangka panjang ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Anda tidak bisa meraih passive income jika produk atau jasa yang Anda tawarkan hanya bersifat yang sedang trend. Carilah produk atau jasa yang digunakan terus-menerus selama bertahun-tahun kedepan.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">6. Apakah perusahaan memberi bonus langsung ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Penerimaan bonus langsung dapat memudahkan Anda mengatur keuangan. Secara mental, bonus langsung ini bisa menyemangati Anda untuk menjual lagi dan lagi.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">7. Apakah sistem marketing mengikuti perkembangan teknologi ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Perusahaan menyediakan semisal situs internet demi fleksibilitas ketika menjual dan merekrut. Karena tidak semua orang mempunyai tipe seorang sales, yang penuh gairah menjajakan produk atau jasa door to door.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">8. Apakah upline/sponsor peduli dengan kesuksesan Anda ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Jika perusahaan cukup kuat, produk atau jasa berkualitas tinggi, maka kemungkinan Anda sukses semakin besar. Itupun jika upline/sponsor melatih, memotivasi dan mendukung penuh terhadap kesuksesan Anda.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">9. Apakah perusahaan menyediakan sistem part-time ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Katakanlah Anda seorang dokter yang tertarik dengan bisnis MLM. Dalam hal ini, perusahaan tak hanya mempersilahkan seseorang untuk menekuni bisnis MLM secara full-time, karena sebagai dokter Anda ingin tetap bisa menolong orang selain bisa meraih penghasilan extra melalui bisnis MLM.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">10.Apakah Anda merasa bahagia ?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Walaupun ini bukan elemen inti bagi para pebisnis, namun bisnis MLM yang dijalani seyogyanya dapat menciptakan kegembiraan saat bekerjasama dengan upline dan downline demi menggapai masa depan yang lebih indah.</p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-49646909096091728562010-10-15T04:59:00.000-07:002010-10-15T05:00:03.118-07:00Evolusi Industri MLM<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Memasuki Industri MLM<a href="http://mlm-community.com/wp-content/uploads/2010/07/Evolusi-Industri-MLM.jpg" tip="" style="color: rgb(204, 0, 0); text-decoration: none; "><img class="alignright size-full wp-image-401" title="Evolusi Industri MLM" src="http://mlm-community.com/wp-content/uploads/2010/07/Evolusi-Industri-MLM.jpg" alt="" width="274" height="294" style="border-style: initial; border-color: initial; border-top-style: none; border-right-style: none; border-bottom-style: none; border-left-style: none; border-width: initial; border-color: initial; float: right; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 10px; margin-left: 10px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; display: inline; border-width: initial; border-color: initial; " /></a></strong></p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Untuk memulai MLM, Anda tidak perlu melepaskan pekerjaan utama Anda. Bahkan Anda tidaK perlu mengambil risiko keuangan yang berarti, karena modal ideal yang dibutuhkan umumnya hanya sekitar Rp 85.000 hingga Rp 500.000,-</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bagaimana Anda memulai karir MLM Anda? Cara paling umum adalah Anda disponsori oleh seorang distributor yang sudah lebih dulu bergabung dengan perusahaan MLM tersebut. la adalah orang yang memperkenalkan Anda ke perusahaan MLM itu. Kadang-kadang Anda bisa disponsori langsung oleh pihak perusahaan. Tapi cara kedua ini kurang menguntungkan bagi Anda, karena dengan semakin banyaknya jajaran upline Anda, semakin banyak pula dukungan yang bisa Anda dapatkan</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bila Anda disponsori langsung oleh pihak perusahaan, maka dukungan satu-satunya adalah dari pihak perusahaan yang umumnya memililki keterbatasan waktu dan tenaga personel</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Seperti layaknya apabila Anda memulai suatu bisnis, Anda sudah selayaknya melakukan investasi waktu, komitmen dan finansial untuk uang pendaftaran anggota, pembelian beberapa produk, literatur, brosur, mengikuti training, dll.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Kini Anda telah siap untuk memulai bsnis MLM Anda dengan menjalankan sistem yang telah tersedia. Di bisnis MLM, Anda adalah ‘boss’ bagi diri Anda sendiri.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Evolusi dari Perkembangan<strong style="font-style: normal; font-weight: bold; "> Industri MLM/Network Marketing</strong> Hingga Hari Ini dan Esok</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Bilamana pada mulanya r<strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">eputasi MLM/Network Marketing</strong> mendapat ‘tantangan’ dari berbagai kalangan, kini sudah jauh berbeda. Beberapa fakta yang membuktikan adanya evolusi persepsi tentang industri ini:</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">1. Bertambahnya jumlah perusahaan-perusahaan dunia yang memiliki divisi MLM tersendiri.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">2. Semakin banyaknya masyarakat ‘biasa,’ mulai dari ibu rumah-tangga, pengangguran, mahasiswa, hingga pemulung telah terbukti mampu mendapatkan penghasil an bulanan hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">3. Sedemikian tinggi nilai dan berartinya industri MLM ini sehingga kedua calon Presiden Amerika -George W. Bush dan Al Gore- memperdebatkannya dalam kampanye mereka tahun lalu.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; "><strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">Bagaimana dengan masa depan MLM?</strong> Perkembangan e-commerce ikut membantu perkembangan MLM. Bahkan seakan-akan industri e-commerce memang tercipta untuk MLM</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Kini masyarakat dapat mempelajari dan membandingkan berbagai perusahaan MLM, produk dan sistem bonus hanya dengan klik mouse computer. Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan MLM tersebut untuk semakin meningkatkan mutu mereka dalam persaingan yang semakin ‘instan.’ Suatu keuntungan bagi masyarakat.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Para pakar marketing mulai memperhitungkan sinergi e-commerce dengan MLM. Bagaimana seandainya e-commerce sebagai industri dengan perkembangan tercepat di dunia digabungkan dengan MLM sebagai industri dengan konsumen paling ‘loyal’? Jawabannya: ‘e-MLM.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sebuah contoh argumentasi bahwa MLM dapat menunjang perkembangan e-commerce adalah kasus<a href="http://www.amazon.com/" target="_blank" tip="" style="color: rgb(204, 0, 0); text-decoration: none; ">www.amazon.com</a> yang dulu merupakan salah satu situs yang paling menguntungkan. Namun belakangan ini keuntungan mereka menyusut dan ditinggalkan oleh para pelanggannya dalam waktu yang sangat singkat padahal mereka tidak pemah mengendorkan iklan dan promosi mereka. Sebagai info, dibulan Desember 2000 saja mereka mengeluarkan baya iklan, hingga $90.000.000</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Para pakar mulai mempertarryakan: seandaanya <a href="http://www.amazon.com/" target="_blank" tip="" style="color: rgb(204, 0, 0); text-decoration: none; ">www.amazon.com</a> menggunakan sistem MLM, kemungkinan besar tidak akan dtinggalkan oleh para pelanggannya, karena para pelanggan tersebut merasa ‘ikut memiliki’ situs atau perusahaan tersebut.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Apakah MLM akan merajai perekonomian dan perdagangan dunia? Mungkin tidak dalam waktu dekat, tapi setidaknya MLM telah terbukti mampu memberikan pilihan kepada masyarakat dunia untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik.</p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-90966231238879824472010-10-15T04:57:00.000-07:002010-10-15T04:58:40.245-07:00Pemain Baru di Bisnis Network Marketing<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(68, 68, 68); line-height: 16px; "><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Jika Anda pernah menghadiri presentasi <strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">bisnis network-marketing</strong> pada saat bisnis network-marketing mulai beroperasi di Indonesia kurang lebih 10 tahun yang lalu, Anda akan melihat banyak ibu-ibu rumah tangga yang hadir. Sekarang, bisnis network-marketing telah digeluti oleh orang dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda, tapi yang berkembang paling pesat adalah pelaku network marketing baru dari kalangan eksekutif dan kalangan professional.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Perkembangan industri<strong style="font-style: normal; font-weight: bold; "> network-marketing</strong> selama satu dekade terakhir telah berhasil menarik minat banyak kalangan untuk ikut berpartisipasi. Saat ini, kita sudah melihat banyak professional yang menjalankan dan mengembangkan bisnis network-marketing mereka sendiri.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Sekarang, jika Anda menghadiri presentasi bisnis network-<strong style="font-style: normal; font-weight: bold; ">marketing</strong>, sudah merupakan hal yang lumrah untuk melihat dokter, bankir, pengacara, bintang sinetron, selebritis yang berpartisipasi dalam presentasi bisnis tersebut.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Meningkatnya partisipasi dari kalangan eksekutif dan professional memberikan kontribusi yang tinggi terhadap perkembangan industri network-marketing. Dengan bergabung, kalangan professional membawa keahlian teknis, pengakuan sosial dan juga kredibilitas terhadap industri network-marketing. Para professional ini adalah orang-orang yang mempunyai karir yang relatif mapan dan penghasilan yang relatif tinggi.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Kalau begitu, mengapa para eksekutif dan professional ini berminat menggeluti bisnis network-marketing.Para professional tertarik untuk menggeluti bisnis network-marketing karena bisnis ini menawarkan potensi kebebasan finansial (financial freedom) dan kebebasan untuk mengatur hidup mereka sendiri tanpa harus bergantung kepada orang laiPara professional adalah calon-calon yang ideal untuk menggeluti bisnis network-marketing. Mengapa?</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Mari kita analisa kehidupan seorang dokter. Seorang dokter bekerja 10 s/d 12 jam sehari, dan kadang-kadang harus siaga 24 jam. Memang tidak dapat dibantah bahwa penghasilan seorang dokter relatif cukup tinggi. Jika seorang dokter memperoleh pendapatan Rp.300 juta per tahun, penghasilan tersebut tetap saja merupakan penghasilan linear (linear income). Seorang dokter menerima income jika mereka bekerja/berpraktek, jika mereka tidak bekerja/berpraktek, income tidak akan datang dengan sendirinya.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Walaupun seorang dokter memperoleh income yang relatif tinggi, ia juga menginginkan lebih banyak waktu untuk keluarganya, untuk mengembangkan hobbynya atau untuk menikmati liburan dengan keluarganya. Bisnis network-marketing memungkinkan seorang dokter untuk mencapai apa yang tidak ditawarkan oleh penghasilan linear dia.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Kalangan eksekutif (seperti bankir) juga menginginkan hal yang sama. Akibat Krisis Moneter, banyak bankir yang dulu memperoleh income ratusan juta per tahun mengalami PHK hingga harus mencari sumber income lain dan dapat memberikan income tinggi secara lebih terjamin.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Untuk para eksekutif yang tidak terkena PHK akibat krisis moneter, mereka mungkin harus bekerja 2 kali lebih keras tanpa memperoleh kenaikan gaji. Oleh karena itu, mereka juga mulai mempertimbangkan alternatif-alternatif lain untuk memperoleh income yang tinggi. Lagi-lagi, bisnis network-marketing merupakan solusi yang mereka butuhkan.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Network-marketing adalah satu-satunya bisnis yang beresiko rendah, tetapi berpotensi memberikan hasil yang luar biasa tinggi. Hal ini tentu saja menarik untuk para professional yang walaupun mempeoleh income yang tinggi, tetapi harus dengan mengorbankan waktu yang seharusnya di-alokasikan untuk keluarga dan orang-orang tercinta.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Saya yakin, dengan berlalunya waktu, akan semakin banyak lagi eksekutif dan professional yang juga akan ikut bergabung dan mengembangkan industri network-marketing ini.</p><p style="margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 10px; padding-left: 0px; ">Jika Anda adalah seorang professional yang sedang mempertimbangkan untuk menggeluti bisnis network marketing, dengan senang hati saya akan bekerjasama dengan Anda untuk mewujudkan financial independence yang Anda impikan.</p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-470071147415501372010-10-10T22:48:00.000-07:002010-10-10T22:54:42.606-07:00Apakah Multi Level Marketing itu?<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12px; color: rgb(51, 51, 51); line-height: 15px; "><p style="font-family: Arial, sans-serif; text-align: left; margin-top: 8px !important; margin-right: 0px !important; margin-bottom: 8px !important; margin-left: 0px !important; line-height: 16px; "><strong><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">Multi-level marketing</span></span> </strong><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">adalah jalur alternatif bagi perusahaan untuk mendistribusikan produk dan jasanya ke pasaran (jalur distribusi yang lain termasuk supermarket, toko retail, </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">door to door sales</span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"> dan lain-lain).<br /><br />Mengapa perusahaan memilih MLM untuk mendistribusikan produknya?<br /><br />Ada beberapa alasan :</span></span><br /><br /><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">1. Biaya </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">overhead</span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"> yang rendah</span></span><br /><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Tidak seperti perusahaan retail, perusahaan MLM tidak perlu mengalokasikan dana yang besar dalam </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">advertising </span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">untuk menarik </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">customer</span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">. Sebagai penggantinya, dana dialihkan untuk memberikan komisi bagi distributor untuk memasarkan produk ke customer. Selain itu, perusahaan hanya perlu memberikan komisi bagi </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">distributor</span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">berdasarkan hasil, yaitu dari persentasi dari produk yang terjual.</span></span><br /><br /><strong><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">2. Biaya overhead distribusi yang rendah</span></span></strong><br /><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Typical </span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">distribusi melalui retail menggunakan serangkaian regional, negara, kota, dan retailer lokal untuk mendistribusikan barang-barang. Masing-masing perlu mendapatkan keuntungan dan melakukan </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">mark up</span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"> harga dari barang.<br /><br />Jalur distribusi non MLM<br /></span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">manufacturer –> transporter –> wholesaler –> retailer –> advertisers –> customers</span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br /><br />Jalur distribusi MLM<br /></span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">manufacturer –> representative –> customer</span></span></em><br /><br /><strong><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">3. Tingkat pertumbuhan yang tinggi</span></span></strong><br />Perusahaan MLM yang diatur dengan baik bisa berkembang dengan tingkat pertumbuhan 20%, 50%, bahkan 100% tiap bulan<br /><br /><strong> <span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">4. Tim sales dan marketing yang termotivasi.</span></span></strong><br /><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Ada banyak sekali produk yang membanjiri pasaran. Dibutuhkan dana marketing yang besar untuk bisa memperoleh tempat di </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">customer</span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">. Selain itu banyak produk yang membutuhkan penjelasan yang rinci dibandingkan dengan yang dapat dilakukan di iklan TV selama 30 detik.<br /><br />Bagi perorangan, MLM bisa memberikan kesempatan untuk mempunyai sumber penghasilan tambahan yang jika disertai dengan kerja keras, bisa menjadi sumber penghasilan yang cukup </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">significant</span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">.<br /></span></span><strong><br /><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">Bagaimana Caranya?</span></span></strong><br /><br /><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">MLM adalah tentang “banyak orang melakukan bagiannya masing-masing yang sedikit”. Dalam MLM, Anda tidak hanya mendapatkan komisi dari hasil penjualan Anda secara langsung namun juga secara tidak langsung. Anda mendapatkan juga komisi dari hasil penjualan orang yang Anda bawa ke perusahaan dan juga dari hasil orang yang orang tadi bawa, dan juga dari hasil penjualan dari orang terakhir yang dia bawa.<br /><br />Dengan mendapatkan persentasi hasil dari banyak orang, penghasilan Anda akan berkembang sampai hasil yang sangat besar.<br /><br />Jika Anda mendapatkan 5 orang yang serius mengembangkan bisnis dan masing-masing mempunyai hasil penjualan $100 per orang dengan komisi 5%, penghasilan Anda adalah seperti berikut :<br /><br /></span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Level - #people - $volume - $bonuses</span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br />1. 5 - 500 - 25<br />2. 25 - 2500 - 125<br />3. 125 - 12500 - 625<br />4. 625 - 62500 - 3125<br />5. 3125 - 312500 - 15625<br />6. 15625 - 1562500 - 78125<br />7. 78125 - 7812500 – 390625<br /><br />Jadi, jika tiap orang bisa mendapatkan 5 orang, Anda bisa mendapatkan $500,000 per bulan. WOW, mari kita semua bekerja dan menjadi kaya!<br /></span></span><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"><br /></span></span><strong><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">Tapi tunggu dulu. Tidak sesederhana itu.</span></span></strong><br /><br /><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Membutuhkan usaha dan waktu untuk membangun grup dalam perusahaan MLM. Anda pun tidak bisa bekerja sendirian. Anda tidak bisa merekrut 90.000 orang seorang diri. Tiap orang harus mencari 5 atas usaha sendiri dan tidak semua orang mau bekerja untuk mendapatkan 5 orang itu.<br /><br />Bisa dibilang jarang ada orang yang akan membangun group ideal seperti ini. Beberapa kaki di struktur </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">downline </span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">akan tumbuh lebih cepat dari yang lain. Beberapa kaki akan tumbuh dengan lebih lambat. Jika Anda tidak bekerja, Anda tidak akan pernah memulai satu pun kaki yang akan tumbuh sesuai dengan yang Anda inginkan.<br /><br />Itulah konsepnya. Banyak orang mengerjakan bagiannya yang kecil dan Anda mendapatkan bagian dari setiap orang. Jika Anda mempunyai inisiatif dan etos kerja untuk membangun group tersebut, Anda bisa mendapatkan income yang cukup</span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">significant </span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">bahkan bisa menjadi kaya.<br /><br />Yang perlu digarisbawahi adalah MLM bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya. Diperlukan KERJA keras dan kebanyakan orang tidak mau mengerjakan hal-hal yang diperlukan. Kebanyakan orang tidak akan pernah menjadi kaya, hanya beberapa saja yang akan berhasil. Walaupun demikian, selama Anda memilih perusahaan yang benar dengan produk dan jasa yang baik, tingkat keberhasilan Anda sepenuhnya tergantung pada Anda.<br /></span></span><br /><strong><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">Apakah MLM adalah penipuan, illegal, tak bermoral?</span></span></strong><br /><br /><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Ini adalah bagian terbesar dari argumentasi, ketidaksetujuan dan tuduhan yang tidak berdasar tentang MLM. Tidak sedikit yang beranggapan MLM adalah tidak etis dan tidak bermoral. Walaupun demikian secara hukum, MLM dianggap legal, tidak menyalahi aturan moral.<br /><br />Sebenarnya MLM tidak bisa dikatakan dari sananya baik atau buruk seperti halnya orang memandang sistem bisnis biasa. Bisnis biasa (dunia korporat) bisa dijalankan secara baik dan bisa dijalankan dengan buruk. MLM juga demikian. Ada yg dijalankan dengan baik dan ada juga yang dijalankan dengan buruk. Jadi baik dan buruknya MLM tergantung bagaimana perusahaan didesain dan dijalankan oleh tim manajemen dan tim pemasar di lapangan.<br /><br />Memang harus diakui ada juga perusahaan MLM yang tidak lebih dari sekadar penipuan, cara cepat menjadi kaya untuk pemilik dan segelintir kroninya. Beberapa di antaranya berusaha memanipulasi hukum dan menghindar dari hukum. Ada juga perusahaan MLM yang mempunyai produk yg sah secara hukum dan sudah berkecimpung dalam bisnis selama beberapa tahun tapi dijalankan secara salah, sedemikian sehingga banyak orang yang menjadi korban. Contoh, orang lanjut usia yangmenginvestasikan uang pensiun untuk membeli barang-barang yang memenuhi garasinya dan seterusnya. Banyak orang tentunya setuju bahwa perusahaan ini, setidaknya distributor yg menjalankan praktek-praktek tidak bertanggung-jawab, sama sekali tidaklah etis.<br /><br />Sebenarnya ada banyak perusahaan yang dijalankan dengan sah, legal, dan etis. Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai produk-produk yang baik, bermanfaat bagi pelanggan dan memberikan banyak orang peluang untuk memperbaiki kondisi keuangannya.<br /><br />Kubu Anti MLM sering menyatakan bahwa perusahaan MLM dan distributornya hanya menjual fantasi tidak realistis mengenai potensi penghasilan yang dapat diperoleh kepada prospek, yg pada kenyataannya hanya menggemukkan penghasilan upline. Pandangan ini bisa dimengerti namun mengabaikan satu hal penting yaitu bahwa setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk membangun group atau timnya sendiri seperti halnya uplinenya. Upline sudah bekerja keras, mungkin selama bertahun-tahun, untuk membangun downline yang sekarang memberikan hasilnya bagi upline tersebut. Orang baru mungkin sudah investasikan hanya beberapa ratus dollar dan beberapa jam saja perharinya. Setiap orang memulai dari tempat yang sama, DI DASAR, dan setiap orang punya kesempatan yang SAMA untuk membangun downlinenya sendiri.<br /></span></span><br /><strong><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">Teori Saturasi</span></span></strong><br /><br /><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Satu-satunya pengecualian mungkin teori saturasi (jenuh). Dalam kasus ini, perusahaan sudah berkembang sedemikian rupa sehingga banyak orang dari</span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">distributor </span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">aktif yang tertarik untuk merekrut orang baru, sudah bergabung (ini tidak berarti SEMUA orang sudah direkrut). Orang baru akan lebih sulit mencari prospek baru dibandingkan </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">upline </span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">yang telah melakukannya beberapa tahun yang lalu. Orang baru ini punya beberapa pilihan bergabung dengan perusahaan yang sudah mapan walaupun sudah mendekati jenuh, pilih perusahaan lain yang tidak punya masalah saturasi, atau menyerah.<br /><br />Walaupun demikian, orang baru yang bergabung dengan perusahaan yang mapan, akan memiliki banyak alat bantu dan sistem </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">support</span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"> daripada orang lama yang bergabung di perusahaan tersebut sejak lama. Mungkin juga ada lebih banyak produk, lebih banyak literatur, dan lain-lain. Walaupun orang lama yang bergabung lebih mempunyai pasar yang besar, mereka juga mempunyai fasilitas yang terbatas. Jadi ada kelebihan dan kekurangannya bagi orang yang bergabung duluan dan bergabung belakangan.<br /><br />Dalam kenyatannya, saturasi ini jarang menjadi masalah. Hanya ada sedikit kasus di mana market benar-benar jadi jenuh. Mungkin saja akan lebih sulit untuk mencari orang baru dalam perusahaan yang besar tapi TIDAK ADA perusahaan dalam sejarah MLM yang berkembang sangat pesat sehingga menghabiskan potensi pasarnya. Lebih banyak orang yang memasuki usia 18 tahun di dunia ini daripada jumlah orang yang bergabung ke semua perusahaan MLM yang ada. Sampai sejauh ini, pertumbuhan MLM belum bisa menyamai pertumbuhan populasi manusia.<br /><br />Jadi, MLM bisa dikerjakan secara sah, bermoral, tapi MLM bisa juga dijalankan secara tidak etis dan tidak legal.<br /></span></span><br /><strong><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Apakah merekrut itu salah dibandingkan dengan menjual produk?</span></span></strong><br /><br /><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Ini adalah pendapat umum mengenai MLM. Di satu sisi, pendapat ini benar. Jika tujuan utama di balik MLM adalah untuk merekrut orang, yaitu jika uang pembayaran waktu bergabung, adalah satu-satunya sumber pembayar bonus, maka tentu saja kegiatan MLM ini tidak benar.<br /><br />Kubu Anti MLM berpendapat bahwa tujuan utama MLM adalah untuk merekrut orang baru, bukan untuk menjual barang. Yang tidak mereka mengerti adalah MENDAFTARKAN ORANG BARU ADALAH CARA ANDA MENJUAL PRODUK DI MLM. Di samping itu, Anda tetap bisa memperoleh penghasilan walaupun hanya jadi pengecer produk dan jasa yang dijual.<br /><br />Jika Anda fokus hanya di penjualan, ini bukan MLM, hanya jualan cara biasa. MLM bekerja berdasarkan proses yang berbeda dari sales biasa. Bukannya mencari beberapa orang untuk menjual dalam volume besar sekaligus, Anda mencari banyak orang dan masing-masing menjual dalam volume sedikit (karena tiap orang menjual dalam jumlah kecil, pengunaan pribadi oleh tiap distributor menyumbang peranan penting dari total volume penjualan). Merekrut orang baru dan membangun </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">downline</span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">adalah caranya Anda mencari orang-orang yang masing-masing mengerjakan bagiannya dalam proses penjualan. (Perhatikan : SETIAP orang melakukan kontribusi dari total penjualan. BUKAN HANYA orang yang bergabung belakangan. Kontribusi Anda bagi </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Upline </span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">secara perorangan hanya beberapa sampai puluhan dollar). Produk berpindah dari perusahaan ke </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">customer </span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">atau distributor. Itulah sumber penghasilan dari MLM yang benar. Hanya cara pendistribusiannya yang berbeda.<br /><br />MLM bekerja dalam hal yang berbeda dengan cara biasa, walaupun berbeda, hal itu tidak menjadikannya illegal atau amoral atau salah. Hanya caranya saja yang BERBEDA. Seperti halnya </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">franchise </span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">berbeda dari retail biasa (</span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">franchise </span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">pernah dianggap sebagai bentuk penipuan). </span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Franchise </span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">bukanlah penipuan, hanya satu bentuk dalam bisnis. Mengacu ke analogi yang sama, MLM berbeda dari retail yang biasa dan</span></span><em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">franchising</span></span></em><span class="Apple-style-span" ><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">, tapi bisa menjadi bentuk efektif dalam melakukan bisnis.</span></span></p><p style="font-family: Arial, sans-serif; text-align: left; margin-top: 8px !important; margin-right: 0px !important; margin-bottom: 8px !important; margin-left: 0px !important; line-height: 16px; "> </p></span>www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2238190016855325349.post-59796357476446790692010-01-09T09:22:00.000-08:002010-01-09T09:53:33.673-08:00Sejarah MLM dan Jenis-jenis Direct Selling Lain<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWkUv2onF07PaQ8S64JU_sUc-oR_qmY5ePGMa97rvcnL1GgLn-HnZ8Uy79wSN2tnXj1kD2tut35HgdkVj854Y2KIMvWR9YuoatPPWQ6ROw7OAajDQvKSxn55v1UPZ-DGo7zJyCyE7JN9k/s1600-h/mlm.12.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 120px; height: 96px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWkUv2onF07PaQ8S64JU_sUc-oR_qmY5ePGMa97rvcnL1GgLn-HnZ8Uy79wSN2tnXj1kD2tut35HgdkVj854Y2KIMvWR9YuoatPPWQ6ROw7OAajDQvKSxn55v1UPZ-DGo7zJyCyE7JN9k/s200/mlm.12.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424799673009532226" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVKIC1MsNJ4SRh3D6q6Ep80zxGcb0jmdRSpR6rW45JOuOpZ7ritbTECw6nLZIYy7tMR8JcUkGcgAAJa0I-FcZPe0EHnpiU4V5Pzy-UhcIwdEPh4F2p3ddjykmEfhJQ3JDaes4Hubrw_YU/s1600-h/mjm.11.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 111px; height: 85px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVKIC1MsNJ4SRh3D6q6Ep80zxGcb0jmdRSpR6rW45JOuOpZ7ritbTECw6nLZIYy7tMR8JcUkGcgAAJa0I-FcZPe0EHnpiU4V5Pzy-UhcIwdEPh4F2p3ddjykmEfhJQ3JDaes4Hubrw_YU/s200/mjm.11.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424799662315985154" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAfeuuqPFx1KqHP56I9fg5Fi3xnd9uvJLYwFOv53LVxzF8zbLtfW0sfh42807MFZAnNFh_LCdrDSmEBC0u2AyTGgh3buWt7ziZg_7PBVVG91Z1P9oA3aSQExeMSBOp7PaHxWYjSgjbj7E/s1600-h/mlm.10.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 118px; height: 93px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAfeuuqPFx1KqHP56I9fg5Fi3xnd9uvJLYwFOv53LVxzF8zbLtfW0sfh42807MFZAnNFh_LCdrDSmEBC0u2AyTGgh3buWt7ziZg_7PBVVG91Z1P9oA3aSQExeMSBOp7PaHxWYjSgjbj7E/s200/mlm.10.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424799660401603042" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhINZZScZz2SD6N8CKP0SMz-8YzAOW6xooat5FPIMzGS0fp71m54o18eiHbRLHs1lCm-Onhx5FgTA4g9fzWged2yZNfMJjhkLkY3lh9GR6-Lg07RiMj4Bu3yeFKEZgo3Et1PrYEjQ7AbRo/s1600-h/mlm.9.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 98px; height: 95px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhINZZScZz2SD6N8CKP0SMz-8YzAOW6xooat5FPIMzGS0fp71m54o18eiHbRLHs1lCm-Onhx5FgTA4g9fzWged2yZNfMJjhkLkY3lh9GR6-Lg07RiMj4Bu3yeFKEZgo3Et1PrYEjQ7AbRo/s200/mlm.9.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424799651703550114" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVEJXis7hsMVLu6yaXYo17MG0s_sAWevYo0V49ty60MI1wdGHYWcgy9a4e-wTl35gExkiPhqC0ghOVpXGWoTwODkSCsD7wH3zMpBfdH3ZzNLK-CicgfYcJ20gZNcYq2SngHY8AxacLKtk/s1600-h/mlm.8.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 123px; height: 92px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVEJXis7hsMVLu6yaXYo17MG0s_sAWevYo0V49ty60MI1wdGHYWcgy9a4e-wTl35gExkiPhqC0ghOVpXGWoTwODkSCsD7wH3zMpBfdH3ZzNLK-CicgfYcJ20gZNcYq2SngHY8AxacLKtk/s200/mlm.8.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424799457757708802" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4WtEumVqIAzC3w5giUmaHfD5c4u5SCyOnXgsOdZAJaOL_sjsrePT-cHdMQrvBoToA6dH9zKL5ZX5f7m1l2l1NMIohcpAKmBF39iDYvmI3RHcyUXUJskrpb41SMOvyvMj6aU4Vo9C97d4/s1600-h/mlm.7.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 86px; height: 90px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4WtEumVqIAzC3w5giUmaHfD5c4u5SCyOnXgsOdZAJaOL_sjsrePT-cHdMQrvBoToA6dH9zKL5ZX5f7m1l2l1NMIohcpAKmBF39iDYvmI3RHcyUXUJskrpb41SMOvyvMj6aU4Vo9C97d4/s200/mlm.7.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424799456784721346" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSgSJtI8RfGPPj3veuY3yMy-e6zyN7kdUrIvkWDJWncQqAJR7dAKfscPAK0g3KnzbUtCXJ89AcXPzl3GxKRZ1hn6JgimYh7eVNwG_F8sF_5SOOtXvKGG3EAuy7RWwmGoLjBaYCHGxVE3Y/s1600-h/mlm.6.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 129px; height: 120px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSgSJtI8RfGPPj3veuY3yMy-e6zyN7kdUrIvkWDJWncQqAJR7dAKfscPAK0g3KnzbUtCXJ89AcXPzl3GxKRZ1hn6JgimYh7eVNwG_F8sF_5SOOtXvKGG3EAuy7RWwmGoLjBaYCHGxVE3Y/s200/mlm.6.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424799450402852578" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSvI3Fdipr8wRF3rCR1eNPmg6q1Vem0psGkuFy6axG8sLr3EaU2HoaaFcHqygzLk8rvXBAceDmQXk3R7P8a9IXkPmXenD7zJvtmbSuLD7J1Tl2zFaoqz5tgnVkkZ47Devm23IOhOWTDUk/s1600-h/mlm.5.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 123px; height: 124px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSvI3Fdipr8wRF3rCR1eNPmg6q1Vem0psGkuFy6axG8sLr3EaU2HoaaFcHqygzLk8rvXBAceDmQXk3R7P8a9IXkPmXenD7zJvtmbSuLD7J1Tl2zFaoqz5tgnVkkZ47Devm23IOhOWTDUk/s200/mlm.5.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424799446614859346" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimw9mqK98QDUjFq8VpAeXnpUiw3SpVUoBIYSovYCIfoihFUuwQdb_Bl8Nade83fE0vfhh2VhsgqUqw1eDWoY5T-ApzNfTYtH2j4Yx0hFqqFzJJ6vHP8W_rK-KAPeJOIvRCLQuX1w_yx2o/s1600-h/mlm.4.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 116px; height: 104px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimw9mqK98QDUjFq8VpAeXnpUiw3SpVUoBIYSovYCIfoihFUuwQdb_Bl8Nade83fE0vfhh2VhsgqUqw1eDWoY5T-ApzNfTYtH2j4Yx0hFqqFzJJ6vHP8W_rK-KAPeJOIvRCLQuX1w_yx2o/s200/mlm.4.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424799435415557954" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOnC98mdtRSbe-ftQ7-cY21kibyj5h_MSQRjpf-lsQNgoKgeXw6q8bgS8DkJvoBN3RcAwLdlCHUjelyCH3ZsQtXLba0WDXEo2yPPGXkWtDptCtqyaSA0wCMsE0DpXhTNmrxcZjqpSJ_lQ/s1600-h/mlm.3.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 135px; height: 79px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOnC98mdtRSbe-ftQ7-cY21kibyj5h_MSQRjpf-lsQNgoKgeXw6q8bgS8DkJvoBN3RcAwLdlCHUjelyCH3ZsQtXLba0WDXEo2yPPGXkWtDptCtqyaSA0wCMsE0DpXhTNmrxcZjqpSJ_lQ/s200/mlm.3.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424796973103724034" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZfKaQHj08RzlsdjKkum0nObmXrT2DqBS30CqITAZNSluo29Fyob7PEqNl-7hIzbHmeUcc6xNd-GYSu1q_FGvImyrtn6pHCb6mIsuJCs9qpV_QXTOxUh5Fc_APtBfErVouzFCnWu1d4sQ/s1600-h/mlm.2.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 122px; height: 98px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZfKaQHj08RzlsdjKkum0nObmXrT2DqBS30CqITAZNSluo29Fyob7PEqNl-7hIzbHmeUcc6xNd-GYSu1q_FGvImyrtn6pHCb6mIsuJCs9qpV_QXTOxUh5Fc_APtBfErVouzFCnWu1d4sQ/s200/mlm.2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424796967937719106" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp0byV2mXark8CC4Xaqd70uF_cZUjaNCBhhKeGhzi8CLqOOU46k-qBZNGBjr0LTuK6AFI8sRHVtYt7wvNODKLyzbTuAFI4bPmfk-fgRLjaCulIz8ie2Fyis07ep4g-RSU6HoWqjNCmXOg/s1600-h/mlm.1.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 139px; height: 92px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp0byV2mXark8CC4Xaqd70uF_cZUjaNCBhhKeGhzi8CLqOOU46k-qBZNGBjr0LTuK6AFI8sRHVtYt7wvNODKLyzbTuAFI4bPmfk-fgRLjaCulIz8ie2Fyis07ep4g-RSU6HoWqjNCmXOg/s200/mlm.1.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5424796957180521922" /></a><br />Direct Selling atau penjualan langsung adalah cara memasarkan produk maupun jasa langsung kepada pelanggan. Langsung, yaitu secara temu muka. Temu muka ini umumnya berlangsung di<br />rumah pelanggan atau di rumah teman. Atau, tempat lain di luar lokasi pengecer. Ada tiga tipe dasar direct selling. Yaitu, One on One, party Plan, dan Multilevel Marketing (MLM).<br /><br />One on One: Dalam sistem ini seorang penjual , yang merupakan agen/anggota/kontraktor yang mandiri atau lepas, menarik konsumen yang berpotensi di area khusus berdasarkan pendekatan orang ke orang. Mereka menawarkan produk, serta mendapat komisi atau basis lain. Pendapatan mereka dapat juga diperoleh dari selisih harga pembelian ke supllier dan penjualan ke konsumen.<br /><br />Party Plan: Pada metode seorang penjual, karyawan lepas atau tetap, bertugas mencari atau menjadi tuan rumah yang mengundang sekelompok orang di rumahnya dalam rangka sales party untuk mendemonstrasikan produk. Penghasilan si penjual juga atas dasar selisih harga eceran. Si tuan rumah biasanya diberikan hadiah sebagai tanda terima kasih sesuai dengan nilai penjualan tertentu.<br /><br />Multilevel Marketing (MLM) atau Sistem Networking: Adalah penjualan secara bertingkat dari distributor mandiri yang memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan dalam 2 cara. Pertama, penjualan produk langsung ke konsumen, Distributor mendapat keuntungan atas dasar perbedaan atau selisih antara harga distributor dan harga konsumen. Kedua, distributor bisa menerima potongan harga atas dasar jumlah produk/jasa yang dibeli oleh anggota kelompok bisnis untuk penjualan atau pemakaian, termasuk jumlah penjualan pribadi.<br /><br />Kekuatan dari sistem direct selling adalah tradisi kemandiriannya layanan ke konsumen dan komitmen untuk pertumbuhan kewirausahaan dalam sistem pasar bebas. Sistem direct selling menawarkan peluang usaha kepada mereka yang mencari alternatif untuk mendapatkan penghasilan tanpa melihat suku, jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur maupun pengalaman. Sistem ini menawarkan peluang untuk mendapatkan penghasilan dengan bekerja secara paro waktu maupun penuh waktu.<br />Dalam banyak kasus, peluang direct selling ini berkembang menjadi suatu ”karier’ yang memuaskan bagi mereka yang mencapai kesuksesan dan memilih untuk bekerja secara ‘full time’.<br />Produk - produk yang dijual pun beragam, mulai dari kosmetik dan perawatan tubuh, peralatan rumah tangga, hingga pakaian dan aksesoris, makanan, dan produk-produk nutrisi. Pada tahun 1978 berdiri Federasi Penjual Langsung Dunia (WFDSA), yang merupakan organisasi non pemerintah yang mewakili industri penjualan langsung sedunia. Sekarang ini ada 50 asosiasi penjualan langsung di dunia yang menjadi anggota federasi ini. Di Indonesia, asosiasi yang diakui oleh WFDSA adalah Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia atau APLI yang didirikan pada tahun 1984.<br /><br />Sejarah Multi Level Marketing<br /><br />Multi Level Marketing (MLM) ditemukan oleh dua orang profesor pemasaran dari Universitas Chicago pada tahun 1940-an. Produk pertama yang dijual adalah vitamin dan makanan tambahan Nutrilite.<br />Saat itu, Nutrilite Products Inc. merupakan salah satu perusahaan di Amerika yang dikenal telah menggunakan metode penjualan secara bertingkat. Dengan modal awal yang relatif tidak besar, seorang tenaga penjual biasa mendapatkan penghasilan melalui dua cara. Pertama, keuntungan diperoleh dari setiap program makanan tambahan yang berhasil dijual ke konsumen. Kedua, dalam bentuk potongan harga dari jumlah produk yang berhasil dijual oleh distributor yang direkrut dan dilatih oleh seorang tenaga penjual dari perusahaan.<br />Seperti halnya semua bentuk penjualan langsung, metode ini membawa manfaat yang luar biasa bagi pasar dengan memberikan kesempatan kepada ribuan orang yang mungkin terabaikan atau tidak terserap di pasar tenaga kerja. MLM merupakan cara yang cukup sederhana dan tidak mahal bagi siapa saja yang ingin belajar tentang dasar bisnis dan manajemen penjualan.<br />MLM memang memberikan kesempatan kepada setiap orang, yang semula tidak diperhitungkan di dunia perdagangan. Bisnis ini menawarkan kemudahan bagi setiap orang, dengan cara yang sederhana, untuk menambah penghasilan mereka. MLM memperbolehkan orang berbisnis dengan produk atau jasa yang unik dan inovatif, membawa mereka ke pasar tanpa mengeluarkan biaya iklan di media masa yang sangat besar, dan tanpa harus bersaing di toko-toko pengecer. Suatu metode distribusi eceran dengan sentuhan pribadi yang sudah menyebar ke seluruh pelosok dunia.<br />Dengan cara unik dan inovatif, MLM telah menjadi metode penjualan yang sukses selama 60 tahun. Karena itu, banyak ditiru oleh bisnis-bisnis yang curang seperti skema pyramid / money-game, dan surat berantai.www.globeawaystore.comhttp://www.blogger.com/profile/17597606499645934241noreply@blogger.com0