ONE STOP NETWORK

ONE STOP NETWORK
SHOPPING ONLINE TERPERCAYA

KOPI MORGAN DAHSYAT

MORGAN COFFEE

MORGAN COFFEE SINO USA COLLABORATION TECHNOLOGY

Create your own video slideshow at animoto.com.

Jumat, 15 Oktober 2010

Bisnis yang akan meledak di masa depan?

Percaya atau tidak, jawabannya adalah industri kesehatan. Siapa yang menjalankan bisnis kesehatan, akan menguasai bisnis masa depan.
Industri kesehatan Sebagai Sebuah Bisnis Masa Depan
Dalam buku Best Sellernya, The Next Trillion Dollars Industry, Pengamat Ekonomi yang juga seorang futuris, PAUL ZANE PILLZER, mengungkap bahwa satu dekade mendatang perkembangan industri kesehatan mencapaititik yang sangat fantastis.

Prediksi ini berdasarkan adanya Generasi kelas menengah yang semakin mapan dan mulai memperhatikan hal lain diluar semua kebutuhan yang sudah mereka penuhi, mereka sudah mampu beli mobil, beli rumah, alat elektronik dan segala kebutuhan lainnya, dan mereka masih mempunyai uang untuk mereka gunakan.
Lalu kemana uang mereka alokasikan ?
Penelitian PAUL ZANE PILLZER menunjukkan bahwa sebagian besar uang akan digunakan untuk membeli kebutuhan kesehatan dan kecantikan. Ternyata setelah semua kebutuhan dasar terpenuhi, sebagian besar kaum menengah ingin awet muda, sehat dan tampil menarik. Dan semuanya kini sedang mengikuti trend kembali pada alam, bahkan Trend ini sudah merambah ke semua strata sosial.
Di Amerika Trend ini dipelopori oleh Kaum Baby Boomer yang merupakan generasi yang belakangan menjadi penggerak , trend setter gaya hidup yang mampu mejadi mesin penggerak ekonomi global. Merekalah yang membuat industri property meledak, Industri otomotif berkembang pesat. Mereka pula yang yang menggerakkan industri asuransi, komputer dan internet ( di indonesia diwakili oleh kelas menengah).
Saat ini, di Amerika saja, menurut Paul, generasi tersebut menghabiskan sekitar 200 milyar dolar AS per tahun untuk produk perawatan kesehatan. Jumlah ini diperkirakan setengah dari angka belanja kendaraan. Dan dperkirakan akan mencapai puncak tertinggi pada akhir tahun 2010, yaitu mencapai 1000 milyar dolar AS atau 1 trilyun dolar AS pertahun, atau sekitar 19 juta dolar ( 19 milyar rupiah ) per menit. Meningkat sekitar 500 persen.
Menurut Paul, ada empat pilihan jika mau mendapat bagian dari bisnis masa depan ini?

  • Pertama

Menjadi tenaga ahli atau praktisi , seperti dokter, spesialis, dsb. Tentu saja untuk menjadi kelompok ini diperlukan bekal pendidikan yang tidak murah dan kecerdasan diatas rata-rata

  • Kedua

Sebagai produsen, tetapi tentu saja harus didukung dengan invetasi milyaran, bahkan trilyunan untuk bangun pabrik, infrastruktur, biaya riset, hak paten, dsb.

  • Ketiga

Sebagai Penjual Retail, Tetap saja harus mempersiapkan modal yang tidak sedikit juga

  • Keempat

Sebagai Distributor
Dalam 30 tahun perkembangan bisnis dunia, distributor adalah bagian dari rantai bisnis yang paling besar mendapatkan keuntungan. Jadi keuntungan terbesar bukan pada produsen melainkan distributor. Contohnya : Sam Walton dengan “Wall Mart” nya, Fred Smith dengan “Fed-Ex”, Josh Bishop dengan “ Amazon.com”. Mereka adalah distributor.
Produk yang Tepat, Peluang yang tepat
Berdasarkan ramalan ini banyak perusahaan-perusahan besar dan yang baru mulai berlomba-lomba bergerak dalam bidang kesehatan lalu mereka tidak segan-segan merubah cara memasarkan produk dengan cara Rantai Distribusi Network Marketing (MLM), sebagagai contoh untuk perusahaan dalam negeri yakni PT. Sido muncul, dll.

Jadi APA hubungannya dengan MLM?
Karena dengan MLM semua bisa jadi Distributor dengan biaya yang murah dan tidak perlu punya keahlian khusus disebabkan masing-masing MLM sudah ada media pembelajaran bagi para Distributornya.

semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar